Filipina Menyambut Inovasi Mata Uang Digital: Pengembangan CBDC Memprioritaskan Dibandingkan Blockchain

BSP Mengumumkan Rencana Implementasi Strategis CBDC

Banko Sentral ng Pilipinas (BSP), bank sentral Filipina, telah mengungkapkan peta jalan strategisnya untuk memperkenalkan Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC) dalam dua tahun ke depan. Inisiatif ini merupakan pergeseran signifikan dalam pendekatan negara terhadap aset digital, memilih sistem terpusat daripada mengadopsi teknologi blockchain terdesentralisasi.

CBDC Filipina akan memanfaatkan kerangka Sistem Penyelesaian Bruto Waktu Nyata Peso yang telah ada, beroperasi di bawah Undang-Undang Sistem Pembayaran Nasional. Pilihan arsitektur teknis ini membedakannya dari cryptocurrency pada umumnya dan mencerminkan fokus bank sentral pada stabilitas, kepatuhan regulasi, dan integrasi dengan infrastruktur keuangan yang ada.

Pendekatan Grosir CBDC: Fokus Institusi Strategis

Menurut laporan terbaru, BSP memprioritaskan model CBDC grosir, yang dirancang terutama untuk lembaga keuangan daripada penggunaan langsung oleh konsumen. Pendekatan ini sejalan dengan proyek percontohan bank sentral "Proyek Agila," yang saat ini sedang berlangsung dan diharapkan berlangsung hingga 2024.

Strategi grosir CBDC menawarkan beberapa keuntungan strategis:

  • Peningkatan efisiensi dalam transaksi institusional bernilai besar
  • Protokol keamanan yang ditingkatkan untuk pembayaran domestik dan lintas batas
  • Mengurangi risiko penyelesaian antara lembaga keuangan
  • Stabilitas yang lebih besar dibandingkan dengan model ritel selama periode stres finansial

Pendekatan yang mengutamakan lembaga ini mencerminkan strategi yang diadopsi oleh beberapa bank sentral di seluruh dunia, termasuk yang ada di Singapura dan Malaysia, yang telah memprioritaskan aplikasi grosir dalam pengembangan CBDC mereka.

Infrastruktur Teknis dan Garis Waktu Pengembangan

Perjalanan CBDC BSP dimulai dengan studi eksploratif pada tahun 2020, tetapi perkembangan terbaru menunjukkan arah teknis yang jelas yang berbeda dari implementasi blockchain. Gubernur Bank Sentral Eli Remolona Jr secara eksplisit menyatakan bahwa CBDC Filipina tidak akan menggunakan teknologi blockchain atau buku besar terdistribusi (DLT).

Sebaliknya, sistem ini mengambil inspirasi dari arsitektur e-CNY China yang sukses, yang telah menunjukkan skalabilitas dan stabilitas di salah satu ekonomi terbesar di dunia. Pendekatan teknis BSP menekankan integrasi dengan jalur pembayaran yang ada daripada membangun infrastruktur yang sepenuhnya baru.

Berdasarkan wawasan dari Bank for International Settlements (BIS), jalur pengembangan ini mengatasi kekhawatiran tentang kesiapan bank sentral untuk mengurangi potensi risiko yang terkait dengan CBDC, terutama terkait dengan stabilitas keuangan dan kerentanan keamanan siber.

Strategi Implementasi dan Kerangka Distribusi

CBDC Filipina dirancang sebagai elemen pelengkap dalam sistem moneter yang ada, bukan sebagai pengganti mata uang fisik. Model keberadaan bersama ini mengikuti pendekatan yang dianjurkan oleh Riksbank Swedia, yang memandang mata uang digital dan fisik sebagai komponen paralel dari ekosistem moneter yang komprehensif.

Strategi distribusi awal akan mengikuti model dua tingkat:

  1. Fase pertama: Distribusi kepada bank komersial dan lembaga keuangan yang diatur
  2. Fase kedua: Potensi ekspansi ke kasus penggunaan institusi yang lebih luas

Pendekatan yang terukur ini memprioritaskan efisiensi dan keamanan sistem pembayaran sambil memungkinkan BSP untuk mengevaluasi kinerja sebelum mempertimbangkan aplikasi yang lebih luas. Model CBDC grosir memberikan dasar yang pada akhirnya dapat mendukung fungsionalitas yang diperluas seiring dengan matangnya sistem.

Lingkungan Regulasi dan Konteks Global

Pengembangan CBDC Filipina terjadi di tengah meningkatnya pengawasan regulasi di ruang aset digital. Komisi Sekuritas dan Pertukaran Filipina (PSEC) baru-baru ini mengambil tindakan penegakan hukum terhadap berbagai platform aset digital, menandakan adanya kerangka regulasi yang lebih komprehensif untuk sektor ini.

Perkembangan regulasi ini mencerminkan tren global menuju pengawasan yang lebih besar terhadap aset digital, dengan yurisdiksi seperti India yang menerapkan kerangka perpajakan untuk cryptocurrency sambil secara bersamaan menjelajahi alternatif CBDC. Pendekatan BSP mewakili strategi seimbang yang mengadopsi inovasi mata uang digital sambil mempertahankan pengendalian regulasi dan stabilitas keuangan.

Fokus bank sentral pada pengembangan CBDC daripada adopsi blockchain menyoroti komitmennya terhadap inovasi keuangan dalam kerangka yang terkendali dan terpusat yang mengutamakan stabilitas dan kepatuhan regulasi di atas desentralisasi.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)