Semakin megah skema penipuan, semakin tua dan lebih mudah untuk dilaksanakan. Ini dijelaskan oleh dua faktor. Pertama, orang sulit untuk percaya bahwa penipuan sebesar dan sudah lama ada ini bisa menjadi kenyataan. Mereka tidak dapat membayangkan bahwa sebanyak itu orang bisa terjebak dalam tipuan ini. Kedua, ketika korban mulai meragukan kesetaraan dengan lawan mereka, sebenarnya mereka mulai meragukan kemampuan mental mereka sendiri. Namun tidak ada yang siap mengakui ini, bahkan ketika sendirian dengan diri mereka sendiri.