Farming adalah mekanisme untuk mendapatkan pendapatan pasif di bidang cryptocurrency. Metode ini memungkinkan Anda untuk menghasilkan koin dengan menyediakan likuiditas untuk proyek dengan menyetor pasangan cryptocurrency tertentu ke dalam pool khusus.
Prinsip kerja farming
Untuk berpartisipasi dalam farming, perlu menyetor dua koin kripto berbeda dengan nilai yang sama ke dalam pool. Misalnya, bisa menambahkan 1 ETH dan jumlah USDT yang setara berdasarkan kurs saat ini. Sebagai imbalan atas likuiditas yang diberikan, peserta menerima LP-koin unik yang mencerminkan bagian kontribusinya dalam total volume pool.
Sumber Pendapatan
Keuntungan dalam farming terbentuk dari biaya komisi yang dibayar oleh trader saat melakukan transaksi jual beli koin di pool ini. Mekanisme ini dapat dibandingkan dengan penghitungan bunga pada simpanan bank.
Fitur Perhitungan Pendapatan
Hasil dalam farming biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase tahunan (APY), yang memungkinkan penilaian potensi keuntungan dalam jangka panjang.
Risiko Farming
Risiko utama yang terkait dengan farming adalah kemungkinan penurunan nilai cryptocurrency yang masuk ke dalam pool. Ini dapat menyebabkan penurunan total imbal hasil atau bahkan kerugian.
Blockchain yang Didukung
Farming tersedia di berbagai platform blockchain, termasuk Polygon, Solana, Fantom, Avalanche, xDai, HECO Chain, Kardiachain, Iotex, Tron, Terra, dan lainnya. Setiap jaringan menawarkan peluang uniknya sendiri untuk farming.
Kesimpulan
Farming adalah alat yang menjanjikan untuk mendapatkan pendapatan pasif di dunia cryptocurrency. Namun, seperti halnya alat keuangan lainnya, ia memerlukan studi yang cermat dan penilaian risiko sebelum mulai digunakan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Farming: cara menghasilkan uang secara pasif dalam cryptocurrency
Farming adalah mekanisme untuk mendapatkan pendapatan pasif di bidang cryptocurrency. Metode ini memungkinkan Anda untuk menghasilkan koin dengan menyediakan likuiditas untuk proyek dengan menyetor pasangan cryptocurrency tertentu ke dalam pool khusus.
Prinsip kerja farming
Untuk berpartisipasi dalam farming, perlu menyetor dua koin kripto berbeda dengan nilai yang sama ke dalam pool. Misalnya, bisa menambahkan 1 ETH dan jumlah USDT yang setara berdasarkan kurs saat ini. Sebagai imbalan atas likuiditas yang diberikan, peserta menerima LP-koin unik yang mencerminkan bagian kontribusinya dalam total volume pool.
Sumber Pendapatan
Keuntungan dalam farming terbentuk dari biaya komisi yang dibayar oleh trader saat melakukan transaksi jual beli koin di pool ini. Mekanisme ini dapat dibandingkan dengan penghitungan bunga pada simpanan bank.
Fitur Perhitungan Pendapatan
Hasil dalam farming biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase tahunan (APY), yang memungkinkan penilaian potensi keuntungan dalam jangka panjang.
Risiko Farming
Risiko utama yang terkait dengan farming adalah kemungkinan penurunan nilai cryptocurrency yang masuk ke dalam pool. Ini dapat menyebabkan penurunan total imbal hasil atau bahkan kerugian.
Blockchain yang Didukung
Farming tersedia di berbagai platform blockchain, termasuk Polygon, Solana, Fantom, Avalanche, xDai, HECO Chain, Kardiachain, Iotex, Tron, Terra, dan lainnya. Setiap jaringan menawarkan peluang uniknya sendiri untuk farming.
Kesimpulan
Farming adalah alat yang menjanjikan untuk mendapatkan pendapatan pasif di dunia cryptocurrency. Namun, seperti halnya alat keuangan lainnya, ia memerlukan studi yang cermat dan penilaian risiko sebelum mulai digunakan.