Jesse Lauriston Livermore, seorang trader dan investor Amerika, meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah pasar keuangan awal abad ke-20. Biografinya adalah narasi yang mendebarkan tentang naik turunnya yang masih menginspirasi trader di seluruh dunia.
Menjadi Legenda
Lahir di Shrewsbury, Massachusetts, Jesse menunjukkan minat pada perdagangan bursa sejak usia muda. Pada usia 14 tahun, ia mulai bekerja di perusahaan pialang Paine Webber, di mana ia dengan cepat menguasai dasar-dasar profesi.
Pada tahun 1900, Livermore yang ambisius pindah ke New York dan menjadi anggota NYSE. Kemampuan tradingnya yang luar biasa membawanya mendapatkan reputasi sebagai "Beruang Besar Wall Street". Jutaan pertama yang didapat Jesse selama panik keuangan tahun 1907, berhasil bermain di posisi short.
Triumf dan Kecerdasan
Puncak karier Livermore terjadi pada tahun 1929, ketika dia memprediksi dan meraih keuntungan besar dari keruntuhan pasar saham. Posisi pendeknya menghasilkan sekitar 100 juta dolar — jumlah yang setara dengan sekitar 1,5 miliar dalam nilai modern.
Ujian Pribadi
Meskipun sukses finansial, kehidupan pribadi Jesse dipenuhi dengan kesulitan. Empat pernikahan dan perceraian, perjuangan melawan ketergantungan, dan kritik terhadap gaya perdagangan agresifnya menghantui keberadaannya.
Akhir Tragis
Pada 28 November 1940, pada usia 63 tahun, Jesse Livermore meninggal dunia secara tragis, meninggalkan catatan yang bertuliskan: "Hidup saya adalah sebuah kegagalan."
Pengaruh yang Abadi
Meskipun akhir yang menyedihkan, warisan Livermore terus hidup. Strategi perdagangan dan filosofinya tetap menjadi sumber inspirasi bagi para investor. "Kisah Seorang Trader Saham" (1923) — buku yang ditulis oleh Jesse, masih dianggap sebagai klasik di dunia trading.
Prinsip Dasar Perdagangan yang Sukses
Livermore merumuskan serangkaian aturan kunci yang relevan hingga hari ini:
Timing sangat penting di pasar
Ikuti tren
Cepat minimalkan kerugian
Biarkan keuntungan tumbuh
Kendalikan emosi Anda
Hubungan dengan pasar modern
Meskipun Livermore tidak akrab dengan cryptocurrency, pendekatannya dapat diterapkan pada aset digital. Banyak trader sukses di pasar cryptocurrency Gate mempelajari dan mengadaptasi strategi Jesse ke realitas modern.
Biografi Jesse Livermore adalah bukan hanya narasi yang menarik, tetapi juga harta karun kebijaksanaan bagi mereka yang berusaha untuk sukses di dunia investasi dan trading.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Tokoh kunci dalam sejarah trading: pelajaran Jesse Livermore untuk investor modern
Jesse Lauriston Livermore, seorang trader dan investor Amerika, meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah pasar keuangan awal abad ke-20. Biografinya adalah narasi yang mendebarkan tentang naik turunnya yang masih menginspirasi trader di seluruh dunia.
Menjadi Legenda
Lahir di Shrewsbury, Massachusetts, Jesse menunjukkan minat pada perdagangan bursa sejak usia muda. Pada usia 14 tahun, ia mulai bekerja di perusahaan pialang Paine Webber, di mana ia dengan cepat menguasai dasar-dasar profesi.
Pada tahun 1900, Livermore yang ambisius pindah ke New York dan menjadi anggota NYSE. Kemampuan tradingnya yang luar biasa membawanya mendapatkan reputasi sebagai "Beruang Besar Wall Street". Jutaan pertama yang didapat Jesse selama panik keuangan tahun 1907, berhasil bermain di posisi short.
Triumf dan Kecerdasan
Puncak karier Livermore terjadi pada tahun 1929, ketika dia memprediksi dan meraih keuntungan besar dari keruntuhan pasar saham. Posisi pendeknya menghasilkan sekitar 100 juta dolar — jumlah yang setara dengan sekitar 1,5 miliar dalam nilai modern.
Ujian Pribadi
Meskipun sukses finansial, kehidupan pribadi Jesse dipenuhi dengan kesulitan. Empat pernikahan dan perceraian, perjuangan melawan ketergantungan, dan kritik terhadap gaya perdagangan agresifnya menghantui keberadaannya.
Akhir Tragis
Pada 28 November 1940, pada usia 63 tahun, Jesse Livermore meninggal dunia secara tragis, meninggalkan catatan yang bertuliskan: "Hidup saya adalah sebuah kegagalan."
Pengaruh yang Abadi
Meskipun akhir yang menyedihkan, warisan Livermore terus hidup. Strategi perdagangan dan filosofinya tetap menjadi sumber inspirasi bagi para investor. "Kisah Seorang Trader Saham" (1923) — buku yang ditulis oleh Jesse, masih dianggap sebagai klasik di dunia trading.
Prinsip Dasar Perdagangan yang Sukses
Livermore merumuskan serangkaian aturan kunci yang relevan hingga hari ini:
Hubungan dengan pasar modern
Meskipun Livermore tidak akrab dengan cryptocurrency, pendekatannya dapat diterapkan pada aset digital. Banyak trader sukses di pasar cryptocurrency Gate mempelajari dan mengadaptasi strategi Jesse ke realitas modern.
Biografi Jesse Livermore adalah bukan hanya narasi yang menarik, tetapi juga harta karun kebijaksanaan bagi mereka yang berusaha untuk sukses di dunia investasi dan trading.