【koin界】Presiden AS Donald Trump pada hari Sabtu memerintahkan pengiriman pasukan ke kota Portland, Oregon, dan menyatakan bahwa jika perlu, ia akan memberikan otorisasi untuk mengambil "tindakan penuh" untuk memerangi kejahatan. Trump menulis dalam sebuah pos di sebuah platform sosial: "Berdasarkan permintaan Menteri Keamanan Dalam Negeri Kirstjen Nielsen, saya telah menginstruksikan Menteri Perang Mark Esper untuk mengerahkan semua pasukan yang diperlukan untuk melindungi Portland yang telah hancur akibat perang, serta fasilitas ICE (Biro Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai) kami yang diserang oleh Antifa dan teroris domestik lainnya. Saya juga memberikan otorisasi untuk mengambil tindakan penuh, jika perlu." Pos tersebut tidak secara jelas menyebutkan apakah yang dimaksud adalah Garda Nasional atau militer reguler.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
8
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
BlockchainBard
· 09-28 01:03
Apakah Trump ingin menjadi dewa perang lagi?
Lihat AsliBalas0
ApeWithAPlan
· 09-27 15:50
Trump benar-benar berani
Lihat AsliBalas0
LeekCutter
· 09-27 15:50
Benarkah Anda pikir menggunakan kekerasan dapat menyelesaikan masalah?
Trump memerintahkan penempatan pasukan dan memberikan wewenang untuk menyerang habis-habisan para pelaku kriminal di Portland.
【koin界】Presiden AS Donald Trump pada hari Sabtu memerintahkan pengiriman pasukan ke kota Portland, Oregon, dan menyatakan bahwa jika perlu, ia akan memberikan otorisasi untuk mengambil "tindakan penuh" untuk memerangi kejahatan. Trump menulis dalam sebuah pos di sebuah platform sosial: "Berdasarkan permintaan Menteri Keamanan Dalam Negeri Kirstjen Nielsen, saya telah menginstruksikan Menteri Perang Mark Esper untuk mengerahkan semua pasukan yang diperlukan untuk melindungi Portland yang telah hancur akibat perang, serta fasilitas ICE (Biro Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai) kami yang diserang oleh Antifa dan teroris domestik lainnya. Saya juga memberikan otorisasi untuk mengambil tindakan penuh, jika perlu." Pos tersebut tidak secara jelas menyebutkan apakah yang dimaksud adalah Garda Nasional atau militer reguler.