Otoritas Pajak Australia (ATO) Sedang Mengawasi Transaksi Kripto Anda

Untuk tujuan pajak, cryptocurrency dianggap sebagai properti. Betapa mengejutkannya, bukan? Seolah-olah pemerintah membutuhkan satu cara lagi untuk mengeruk uang kita! Setiap transaksi dengan kripto setara dengan investasi lain yang dikenakan pajak atas keuntungan modal. Ini termasuk menukar kripto dengan uang dan berbelanja dengan mereka.

Kita harus menjaga catatan lengkap dari semua transaksi, termasuk tanggal dan harga. Dan jika tidak dilaporkan? Denda atau konsekuensi hukum lainnya. Jujur, saya harus bertanya - Apakah Negara benar-benar perlu mencampuri ASET DIGITAL saya?

Apakah kamu berpikir bahwa dompet self-custody dan protokol DeFi melindungimu? Pikirkan lagi! Otoritas pajak memiliki teknologi yang memungkinkan mereka memantau transaksi di jaringan blockchain terbuka, terutama di Ethereum di mana sebagian besar transaksi DeFi terjadi.

Otoritas pajak di seluruh dunia sedang berinvestasi dalam alat analisis blockchain untuk memburu mereka yang tidak melaporkan. Bayangkan perdagangan kripto untuk uang biasa seperti euro atau dolar... Nah, transaksi tersebut harus dilaporkan karena undang-undang KYC dan AML.

Tergantung pada wilayah, Anda diwajibkan untuk melaporkan semuanya kepada pihak berwenang. Dan jangan lupa - setiap aktivitas kripto adalah publik! Data on-chain menunjukkan semua aktivitas yang tercatat di jaringan blockchain.

"Data on-chain" adalah informasi yang ditambahkan ke blockchain, sebuah catatan yang terlihat dari semua transaksi. Algoritma dapat memeriksa dan menghubungkan berbagai jenis informasi, termasuk kepemilikan aset dan koin digital, karena blockchain adalah catatan yang tidak dapat diubah.

Dalam beberapa kasus, data ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi pemilik alamat kripto, yang dapat mengancam privasi orang-orang seperti saya dan kamu. Kita harus mengambil langkah-langkah untuk melindungi privasi kita, karena sejujurnya, apa yang saya lakukan dengan uang saya bukan urusan siapa pun!