Berkelahi dengan Diri Sendiri: Menggunakan Kerja Keras Sebagai Senjata, Maju Untuk Mengubah Situasi
Tuan Lu Xun pernah berkata: "Saya bukan seorang jenius, saya hanya menggunakan waktu orang lain yang minum kopi untuk menulis." Apa yang disebut bakat hanyalah bentuk lain dari kerja keras yang ekstrem.
Dalam hidup tidak ada "pemenang" yang bisa mendapatkan sesuatu tanpa usaha; kepenuhan dan nilai yang sebenarnya, semua tersembunyi dalam kerja keras yang nyata.
Dapat mengatasi kemalasan yang ada dalam diri, menjadikan kerja keras sebagai kebiasaan, sudah lebih unggul dari diri yang dulu, dan juga berada di depan banyak orang.
Kerja keras adalah ketekunan yang meneteskan air ke batu, adalah kualitas yang kokoh, adalah disiplin diri yang ketat, dan lebih dari itu, adalah kemampuan inti yang dapat mengangkat impian, yang bisa dianggap sebagai jalan pintas paling dapat diandalkan menuju kesuksesan.
Orang-orang kuno sudah mengungkapkan kebenaran "Tuhan menghargai kerja keras": Jika keluarga rajin, maka rumah akan makmur; jika orang rajin, maka segala sesuatu dapat tercapai.
Hidup sejatinya adalah sebuah pertarungan dengan diri sendiri—menghancurkan yang negatif dengan yang positif, mengusir kesedihan dengan kebahagiaan, mengalahkan kemalasan dengan kerja keras, dan membentuk keberanian dengan keteguhan.
Selama kita berjuang maju di setiap cahaya pagi yang penuh harapan, kita pasti akan melintasi gunung dan lautan, dan bertemu dengan diri kita yang lebih baik dan lebih bersinar!
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Berkelahi dengan Diri Sendiri: Menggunakan Kerja Keras Sebagai Senjata, Maju Untuk Mengubah Situasi
Tuan Lu Xun pernah berkata: "Saya bukan seorang jenius, saya hanya menggunakan waktu orang lain yang minum kopi untuk menulis." Apa yang disebut bakat hanyalah bentuk lain dari kerja keras yang ekstrem.
Dalam hidup tidak ada "pemenang" yang bisa mendapatkan sesuatu tanpa usaha; kepenuhan dan nilai yang sebenarnya, semua tersembunyi dalam kerja keras yang nyata.
Dapat mengatasi kemalasan yang ada dalam diri, menjadikan kerja keras sebagai kebiasaan, sudah lebih unggul dari diri yang dulu, dan juga berada di depan banyak orang.
Kerja keras adalah ketekunan yang meneteskan air ke batu, adalah kualitas yang kokoh, adalah disiplin diri yang ketat, dan lebih dari itu, adalah kemampuan inti yang dapat mengangkat impian, yang bisa dianggap sebagai jalan pintas paling dapat diandalkan menuju kesuksesan.
Orang-orang kuno sudah mengungkapkan kebenaran "Tuhan menghargai kerja keras": Jika keluarga rajin, maka rumah akan makmur; jika orang rajin, maka segala sesuatu dapat tercapai.
Hidup sejatinya adalah sebuah pertarungan dengan diri sendiri—menghancurkan yang negatif dengan yang positif, mengusir kesedihan dengan kebahagiaan, mengalahkan kemalasan dengan kerja keras, dan membentuk keberanian dengan keteguhan.
Selama kita berjuang maju di setiap cahaya pagi yang penuh harapan, kita pasti akan melintasi gunung dan lautan, dan bertemu dengan diri kita yang lebih baik dan lebih bersinar!