Belum lulus dari HKU, tetapi saya sudah perlahan-lahan memasuki dunia kripto🌐

Ada satu pertanyaan yang selalu membuat saya penasaran: Apakah mungkin total kapitalisasi pasar mata uang virtual melebihi emas?

Pertama kali saya mendengar tentang Web3 adalah ketika saya menyewa apartemen di Hong Kong saat tahun pertama kuliah. Kakak perempuan teman sekamar saya bekerja di bidang yang terkait dengan Web3 di Hong Kong—meskipun lebih banyak berkaitan dengan perencanaan dan promosi. Saat itu, kata ini terasa asing dan kabur bagi saya, dan saya tidak pernah benar-benar memahaminya.

Sampai tahun ketiga kuliah, ketika berbicara dengan teman-teman yang belajar FinTech tentang Web3, mereka lebih banyak membicarakan tentang teknologi blockchain, protokol desentralisasi, dan hal-hal teknis lainnya. Meskipun sangat "berteknologi tinggi", tetapi yang benar-benar ingin saya pahami adalah: apakah itu memiliki nilai investasi?

Hingga sekarang, di bawah pimpinan tim, saya perlahan-lahan memahami seluk-beluk koin, logika operasi Web3, serta mekanisme penambangan, dan mulai benar-benar menyadari potensi investasi mereka.

Kelahiran Web3 pada awalnya sebenarnya adalah suatu visi kolektif. Ia berawal dari konsep yang tampak hampa, secara bertahap membentuk konsensus, memperluas pengaruh, bahkan mengubah cara dunia memahami koin dan kepercayaan. Dari hanya beberapa ratus Bitcoin yang tidak dapat menukar satu pizza, hingga hari ini satu Bitcoin bernilai 110.000 dolar AS—ia telah menjadi "emas digital" di mata banyak orang. Intinya, adalah nilai investasi yang dihasilkan dari kelangkaan.

Saat ini, total kapitalisasi pasar mata uang virtual di seluruh dunia sekitar 3,9 triliun dolar AS, sementara total kapitalisasi pasar emas fisik global melebihi 20 triliun dolar AS. Jadi, pertanyaannya adalah: Apakah Anda berpikir bahwa yang pertama akan melampaui emas suatu hari nanti?🤔

Pagi ini saya masih di tim mempelajari dinamika mata uang kripto terkini, sore harinya saya sudah kembali ke laboratorium HKU, mengenakan jas putih🥼, memakai kacamata, dan serius melakukan eksperimen titrasi tentang respirasi.

12 jam ini, seolah-olah adalah gambaran mini kehidupan saya: perpaduan antara keuangan dan ilmu pengetahuan, penggabungan antara yang virtual dan yang nyata—saya melintasi dua dunia yang sangat berbeda, dan di antara keduanya, perlahan-lahan menemukan ritme saya sendiri.