Dalam bidang Aset Kripto, metode penipuan bermunculan tanpa henti, membuat orang sulit untuk menghindarinya. Kasus mengejutkan baru-baru ini mengungkapkan metode baru para penipu: penipuan kedua.
Seorang investor awalnya kehilangan 300.000 USDT karena proyek Aset Kripto palsu. Saat ia sedang merasa kesulitan, sekelompok penipu lain memanfaatkan kesempatan ini, mengklaim dapat membantu memulihkan kerugian melalui 'interaksi kontrak'. Istilah yang tampaknya profesional ini sebenarnya adalah sebuah jebakan yang dirancang dengan baik.
Penipu meminta korban untuk mentransfer lagi 300.000 USDT, mengklaim bahwa ini adalah langkah penting untuk menyelesaikan 'interaksi kontrak'. Namun, ini hanyalah awal dari penipuan lainnya. Pada akhirnya, korban tidak hanya gagal mendapatkan kembali kerugian yang awalnya, tetapi juga tertipu lagi dengan jumlah dana yang sama.
'Interaksi kontrak' memang ada di dunia blockchain, yang mengacu pada interaksi pengguna dengan kontrak pintar. Namun dalam kasus ini, penipu dengan cerdik memanfaatkan ketidaktahuan korban tentang istilah-istilah profesional dan psikologi yang tergesa-gesa untuk memulihkan kerugian.
Untuk menghindari jatuh ke dalam perangkap serupa, investor harus:
1. Tetap tenang: Setelah mengalami kerugian, jangan terburu-buru untuk bertindak, pikirkan setiap langkah dengan tenang.
2. Mencari bantuan profesional: berkonsultasilah dengan pengacara yang berkualifikasi, bukan mempercayai orang asing yang mengklaim bisa 'mengembalikan kerugian'.
3. Meningkatkan pengetahuan: Memahami dasar-dasar blockchain dan Aset Kripto, meningkatkan kemampuan untuk mengenali.
4. Waspadai janji imbal hasil tinggi: Pertahankan keraguan tinggi terhadap skema yang mengklaim dapat dengan cepat memulihkan kerugian.
5. Verifikasi sumber informasi: Sebelum mengambil tindakan apapun, pastikan untuk memverifikasi keandalan informasi dari berbagai sumber.
Kasus ini kembali mengingatkan kita bahwa di pasar Aset Kripto, tetap waspada dan terus belajar sangat penting. Hanya dengan pengetahuan yang cukup dan sikap hati-hati, kita dapat berlayar dengan aman di bidang yang penuh peluang dan risiko ini.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
RebaseVictim
· 19jam yang lalu
Penarikan terlalu lambat, pernah tertipu. Sudah melihat terlalu banyak posisi short.
Lihat AsliBalas0
LiquidatedThrice
· 09-20 07:51
Pelajaran pahit 30w, bukan?
Lihat AsliBalas0
Web3ExplorerLin
· 09-20 07:48
*menyesuaikan kacamata akademis* menarik bagaimana penipu mengeksploitasi gap antara model mental web2 dan web3...
Lihat AsliBalas0
LiquidityNinja
· 09-20 07:44
Sifat dasar dari suckers adalah keserakahan
Lihat AsliBalas0
BlockchainThinkTank
· 09-20 07:35
Dasbor data menunjukkan bahwa jenis penipuan ini telah mencapai batas peringatan, disarankan kepada semua orang untuk berhati-hati dalam copy trading.
Dalam bidang Aset Kripto, metode penipuan bermunculan tanpa henti, membuat orang sulit untuk menghindarinya. Kasus mengejutkan baru-baru ini mengungkapkan metode baru para penipu: penipuan kedua.
Seorang investor awalnya kehilangan 300.000 USDT karena proyek Aset Kripto palsu. Saat ia sedang merasa kesulitan, sekelompok penipu lain memanfaatkan kesempatan ini, mengklaim dapat membantu memulihkan kerugian melalui 'interaksi kontrak'. Istilah yang tampaknya profesional ini sebenarnya adalah sebuah jebakan yang dirancang dengan baik.
Penipu meminta korban untuk mentransfer lagi 300.000 USDT, mengklaim bahwa ini adalah langkah penting untuk menyelesaikan 'interaksi kontrak'. Namun, ini hanyalah awal dari penipuan lainnya. Pada akhirnya, korban tidak hanya gagal mendapatkan kembali kerugian yang awalnya, tetapi juga tertipu lagi dengan jumlah dana yang sama.
'Interaksi kontrak' memang ada di dunia blockchain, yang mengacu pada interaksi pengguna dengan kontrak pintar. Namun dalam kasus ini, penipu dengan cerdik memanfaatkan ketidaktahuan korban tentang istilah-istilah profesional dan psikologi yang tergesa-gesa untuk memulihkan kerugian.
Untuk menghindari jatuh ke dalam perangkap serupa, investor harus:
1. Tetap tenang: Setelah mengalami kerugian, jangan terburu-buru untuk bertindak, pikirkan setiap langkah dengan tenang.
2. Mencari bantuan profesional: berkonsultasilah dengan pengacara yang berkualifikasi, bukan mempercayai orang asing yang mengklaim bisa 'mengembalikan kerugian'.
3. Meningkatkan pengetahuan: Memahami dasar-dasar blockchain dan Aset Kripto, meningkatkan kemampuan untuk mengenali.
4. Waspadai janji imbal hasil tinggi: Pertahankan keraguan tinggi terhadap skema yang mengklaim dapat dengan cepat memulihkan kerugian.
5. Verifikasi sumber informasi: Sebelum mengambil tindakan apapun, pastikan untuk memverifikasi keandalan informasi dari berbagai sumber.
Kasus ini kembali mengingatkan kita bahwa di pasar Aset Kripto, tetap waspada dan terus belajar sangat penting. Hanya dengan pengetahuan yang cukup dan sikap hati-hati, kita dapat berlayar dengan aman di bidang yang penuh peluang dan risiko ini.