Dalam pidato publik terbaru, Ketua The Federal Reserve (FED) Powell memberikan penjelasan rinci tentang dampak suku bunga tinggi terhadap pasar real estat. Dia menunjukkan bahwa pasar perumahan sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan ekonomi. Mengingat kembali selama periode pandemi, The Federal Reserve (FED) menerapkan kebijakan penurunan suku bunga, langkah ini disambut baik oleh industri real estat. Namun, saat ini menghadapi tekanan inflasi, The Federal Reserve (FED) harus mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan suku bunga.

Powell menekankan bahwa peningkatan Suku Bunga pasti akan mempengaruhi suku bunga hipotek, dan dampak ini sudah mulai terlihat. Ia mengakui bahwa dalam kondisi ekonomi saat ini yang kompleks dan berubah-ubah, memprediksi arah pasar menjadi semakin sulit. Bahkan di masa-masa ekonomi yang relatif stabil, prediksi sudah penuh tantangan, dan situasi saat ini semakin menambah ketidakpastian.

Pernyataan ini mencerminkan dilema yang dihadapi oleh The Federal Reserve (FED) dalam menyeimbangkan pengendalian inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Pasar real estat sebagai komponen penting dari ekonomi, pergerakannya tidak hanya berkaitan dengan kebutuhan perumahan masyarakat umum, tetapi juga sangat terkait dengan kesehatan ekonomi secara keseluruhan. Sikap hati-hati Powell menunjukkan bahwa para pengambil keputusan sedang mengawasi dengan cermat perubahan di pasar real estat dalam lingkungan suku bunga tinggi, serta kemungkinan reaksi berantai yang dapat ditimbulkan oleh perubahan tersebut terhadap bidang ekonomi yang lebih luas.