Bank Sentral Bolivia mengembangkan mata uang digital
Pada tanggal 8 Mei, Gubernur Bank Sentral Bolivia, Edwin Rojas Ulo, mengumumkan bahwa negara ini sedang bekerja sama dengan organisasi internasional untuk mengembangkan mata uang digital bernama "Virtual Bolivia". Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk digunakan dalam pembayaran internasional dan melindungi cadangan devisa, terutama dolar AS. Langkah ini diharapkan dapat memodernisasi sistem pembayaran, terutama dalam skenario pembayaran lintas batas.
Mengembangkan alat pembayaran modern
Diperkirakan, proposal rinci tentang mata uang kripto akan diumumkan pada bulan Agustus. Sejak Bank Sentral Bolivia menyetujui pembelian mata uang kripto melalui rekening bank, penerimaan aset digital telah meningkat dua kali lipat dalam tiga bulan terakhir. Ini menunjukkan tren yang semakin meningkat dalam integrasi teknologi blockchain dan mata uang kripto ke dalam ekonomi nasional.
Mengatasi masalah kekurangan devisa
Dalam menghadapi kekurangan devisa, Bolivia telah mulai menggunakan Stablecoin sebagai solusi alternatif untuk dolar AS. Selain itu, mereka juga sedang menyelidiki kemungkinan menggunakan cryptocurrency untuk pembayaran impor energi. Ini adalah langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada mata uang asing dan mengoptimalkan biaya transaksi internasional.
Terima kasih telah membaca artikel ini!
Silakan Like, Comment, dan Follow TinTucBitcoin untuk selalu mendapatkan pembaruan berita terbaru tentang pasar cryptocurrency dan tidak ketinggalan informasi penting apapun ya!
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Bolivia bersiap meluncurkan cryptocurrency untuk pembayaran lintas batas
Bank Sentral Bolivia mengembangkan mata uang digital
Pada tanggal 8 Mei, Gubernur Bank Sentral Bolivia, Edwin Rojas Ulo, mengumumkan bahwa negara ini sedang bekerja sama dengan organisasi internasional untuk mengembangkan mata uang digital bernama "Virtual Bolivia". Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk digunakan dalam pembayaran internasional dan melindungi cadangan devisa, terutama dolar AS. Langkah ini diharapkan dapat memodernisasi sistem pembayaran, terutama dalam skenario pembayaran lintas batas.
Mengembangkan alat pembayaran modern
Diperkirakan, proposal rinci tentang mata uang kripto akan diumumkan pada bulan Agustus. Sejak Bank Sentral Bolivia menyetujui pembelian mata uang kripto melalui rekening bank, penerimaan aset digital telah meningkat dua kali lipat dalam tiga bulan terakhir. Ini menunjukkan tren yang semakin meningkat dalam integrasi teknologi blockchain dan mata uang kripto ke dalam ekonomi nasional.
Mengatasi masalah kekurangan devisa
Dalam menghadapi kekurangan devisa, Bolivia telah mulai menggunakan Stablecoin sebagai solusi alternatif untuk dolar AS. Selain itu, mereka juga sedang menyelidiki kemungkinan menggunakan cryptocurrency untuk pembayaran impor energi. Ini adalah langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada mata uang asing dan mengoptimalkan biaya transaksi internasional.
Terima kasih telah membaca artikel ini!
Silakan Like, Comment, dan Follow TinTucBitcoin untuk selalu mendapatkan pembaruan berita terbaru tentang pasar cryptocurrency dan tidak ketinggalan informasi penting apapun ya!