
Grafik: https://www.gate.com/trade/ETH_USDT
Belakangan ini, Ethereum (ETH) turun di bawah ambang $3.000 dan menyentuh titik terendah dalam beberapa bulan terakhir. ETH kini diperdagangkan di sekitar $3.032. Sepanjang bulan lalu, pasar secara keseluruhan merosot sekitar 20% hingga 30%. Tren penurunan ini terutama dipicu oleh kondisi makroekonomi yang melemah, sikap hati-hati dari investor, serta arus keluar sementara dari dana institusi dan ETF.
Level $3.000 menjadi titik support psikologis dan struktural yang sangat penting bagi Ethereum. Berbagai analisis menyoroti bahwa saat ETH mendekati level ini, harga berulang kali menguji basis biaya pemegang jangka panjang.
Dari sisi teknikal, terdapat dukungan beli yang kuat di rentang $2.950 hingga $3.000. Jika ETH gagal mempertahankan support ini, harga berpotensi turun ke kisaran $2.800–$2.900. Sebaliknya, jika mampu bertahan di atas $3.000, ETH dapat memicu rebound menuju level $3.500 atau lebih tinggi.
Meski terjadi koreksi tajam, data on-chain menunjukkan pemegang jangka panjang (LTH) tetap melakukan akumulasi. Sejak awal 2025, sekitar 17 juta ETH telah berpindah ke alamat akumulasi. Saldo pemegang jangka panjang meningkat dari sekitar 10 juta menjadi lebih dari 27 juta ETH. Harga ETH saat ini hanya sekitar 8% di atas Accumulation Addresses Realized Price. Tren ini menandakan modal jangka panjang terus membangun posisi di tengah sentimen pasar yang lemah.
Analisis teknikal juga mulai menunjukkan tanda-tanda awal terbentuknya bottom. Misalnya, para analis mencatat Mayer Multiple ETH kini berada di kisaran terendah secara historis, level yang biasanya mendahului rebound harga.
Pasar masih berada dalam tarik menarik antara bull dan bear. Jika ETH menembus support utama, penurunan lanjutan bisa terjadi. Namun, jika support bertahan, ada potensi pemulihan jangka pendek atau bahkan rebound.
Baru-baru ini, investor ritel menunjukkan tanda-tanda aksi jual panik—yang secara historis merupakan indikator kontrarian. Ketika sentimen investor ritel berada di titik terendah, pelaku besar biasanya mulai akumulasi secara diam-diam.
Meskipun akumulasi pemegang jangka panjang dan kedekatan level support utama memberikan sinyal positif, sejumlah risiko tetap harus diwaspadai:
Risiko makroekonomi: Kondisi makro yang memburuk atau likuiditas pasar yang semakin ketat dapat mendorong ETH turun lebih dalam, bahkan berpotensi tembus di bawah $2.800.
Arus keluar modal: Penarikan dana besar-besaran dari ETF dan institusi akan meningkatkan tekanan jual dan memperdalam kerugian.
Volatilitas jangka pendek yang berkelanjutan: Meski ada tanda-tanda pembentukan bottom, sentimen pasar tetap rapuh dan fluktuasi harga tajam, sehingga mengejar reli sangat berisiko.
Strategi investor yang perlu dipertimbangkan: Pantau apakah zona support $2.950–$3.000 bertahan; amati akumulasi pemegang jangka panjang; tetapkan stop-loss yang jelas; dan hindari leverage berlebihan atau all-in untuk mengurangi risiko jangka pendek.
Secara ringkas, Ethereum berada di titik krusial, bertahan di dekat support struktural $3.000 dengan pemegang jangka panjang yang terus akumulasi secara diam-diam. Fenomena ini menunjukkan bahwa meski sentimen lemah, sebagian investor mulai membangun posisi di zona bawah. Namun, risiko tetap ada. Investor harus tetap mengelola risiko sambil mencari peluang. Jika ETH mampu mempertahankan support dan terjadi arus masuk serta sinyal rebound teknikal, siklus reli baru bisa dimulai. Jika support gagal, bersiaplah menghadapi koreksi yang lebih dalam.





