Tren Pemasaran Cryptocurrency dan Proyeksi Tahun 2026

Industri cryptocurrency bergerak dengan kecepatan luar biasa. Pengguna kini cenderung kurang fokus, dan tren berlangsung lebih singkat dari sebelumnya.

Di sini, saya merangkum observasi dan wawasan selama setahun terakhir, serta membagikan prediksi menuju 2026.

Artikel ini ditujukan untuk para founder, pemimpin pertumbuhan, dan profesional pemasaran, menawarkan sudut pandang yang dikembangkan oleh tim saya di @hypepartners mengenai arah industri, dampak tren terhadap strategi pasar Anda, serta kiat untuk tetap unggul.

10 Bulan Bisa Mengubah Segalanya

Sejak keynote saya di EthDenver, Februari 2025, kami menyaksikan perkembangan berikut:

• 319 stablecoin baru telah diluncurkan (sumber: @ DefiLlama)
• Institusi dan Wall Street masuk melalui enterprise blockchain, DAT, dan ETF, serta fintech besar mulai mengadopsi stablecoin
• Iklim regulasi semakin kondusif, didorong oleh GENIUS Act dan presiden AS yang pro-crypto
• Penerbitan token naik 27%, mencapai 567 juta token per waktu penulisan (sumber: @ Dune)
• Opsi kartu pembayaran crypto melonjak, dengan transaksi kartu on-chain sebesar $375 juta hanya pada Oktober 2025
• Prediction market seperti @ Kalshi dan @ Polymarket mencapai volume rekor, dengan pendatang baru turut masuk
• Bank digital berbasis crypto dan aplikasi fintech mobile bermunculan (khususnya, peluncuran aplikasi mobile utama @ aave minggu ini)

Crypto Marketing: 2024 vs. Saat Ini

Pada 2024, tren utama meliputi kampanye tim, personal branding founder, AI agent, “reply expert”, maskot, airdrop, akun magang, dan konsep “mindshare” dari InfoFi.

Lanskap berubah drastis. Fokus bergeser dari likuiditas APAC ke kebangkitan ICO dan “CT Leads”. Ritme crypto tetap tak kenal henti.

Mindshare Sudah Usang? Mindshare Tidak Sama dengan Pertumbuhan

Setahun terakhir, beberapa peluncuran token yang dinanti membuktikan bahwa meski mindshare tinggi, jika performa harga token tidak sesuai ekspektasi di Crypto Twitter, minat beli tetap rendah.

Indikator kinerja utama kini beralih ke akuisisi dan retensi pengguna (B2B dan B2C). Di tingkat narasi dan makro, ekosistem dan aplikasi menekankan pendapatan dan buyback.

Diskusi internal kini lebih menitikberatkan pada strategi token, tokenomics, dan desain insentif untuk menekan tekanan jual.

Seiring infrastruktur, komponen inti, dan middleware semakin matang, ekosistem dan blockchain publik mulai fokus pada lapisan aplikasi. Ketika institusi keuangan tradisional dan aplikasi fintech mapan dengan jutaan pengguna mengadopsi blockchain, legitimasi crypto makin kuat.

Hal ini memungkinkan kita menjangkau pengguna baru di luar Crypto Twitter. Dengan pengalaman pengguna yang meningkat, aplikasi baru bermunculan, dan kepercayaan tumbuh, pasar dan audiens untuk konversi pun meluas. Strategi akuisisi pengguna Web2 yang sebelumnya menghasilkan ROI atau ROAS negatif kini berpotensi kembali efektif.

Radar Tren: Apa yang Sedang Naik, Apa yang Mulai Redup

Berikut daftar subjektif dan tidak lengkap tentang tren yang naik dan mulai redup, berdasarkan insight dari saya, VC crypto, pemasar, dan komunitas Crypto Twitter.

Saya merangkum tren ini dalam tujuh tema utama. Berikut gambaran umum untuk 2025.

Growth Hiring dan Pasar Kerja

• Industri yang semakin matang membuat perusahaan tahap akhir dan Web2 lebih memilih talenta pemasaran crypto spesialis dibanding pemasar umum.
• Rekruter melaporkan permintaan tinggi untuk posisi marketing senior dan kepemimpinan (seperti Chief Marketing Officer), fleksibilitas kerja jarak jauh berkurang, dan keterbukaan lebih besar untuk pemasar Web2.
• Pemasar pemula tanpa pengalaman Web2 menghadapi tantangan lebih berat, sebab pasar dipenuhi talenta asli crypto (lihat ekosistem yang gagal atau menyusut empat tahun terakhir).

Performance Marketing Kembali

• Akuisisi dan retensi pengguna kembali menjadi fokus, mendorong kebangkitan performance marketing. Diperlukan sistem tracking kuat (on-chain, produk/situs web, kanal), eksperimen pertumbuhan, perpaduan media berbayar dan organik, evolusi dari tugas sosial ke tugas likuiditas, serta influencer marketing yang presisi.
• Penggunaan alat khusus seperti @ spindl_xyz, @ gohypelab, @ themiracle_io, @ tunnl_io, @ yapdotmarket, @ turtledotxyz, @ liquidity_land, dan lainnya meningkat.
• Strategi makin tajam: beberapa perpetual DEX menawarkan layanan white-glove dan one-on-one untuk whale, atau memanfaatkan influencer trading APAC untuk trafik awal.
• Kanal iklan berbayar Web2 (sosial, pencarian, outdoor) tetap penting. Telegram ads masih minim dimanfaatkan.
• OpenAI dan ekosistem LLM/AI lain mengembangkan produk iklan, membuka peluang placement baru.

Content Saturation: Kualitas Lebih Penting daripada Kuantitas

Tahun 2025, pembuat konten dan video mendominasi timeline. Kreator meliputi vlogger, pembuat video pendek, penjelas teknis, livestreamer, dan storyteller sinematik.

Platform InfoFi mendorong akun “ambassador” yang aktif demi imbalan. Namun tren ini mulai redup—“talkers” kini masuk daftar usang saya.

Brand merekrut aktor, bekerja sama dengan studio dan videografer berstandar Hollywood, serta memproduksi konten dan iklan premium. Contohnya, @ aave membangun Instagram sebelum meluncurkan aplikasi mobile, dan @ ethereumfnd menggandeng storyteller seperti @ lou3ee.

Format konten beragam: seri live (@ boysclubworld), seri statis, podcast, klip pendek, video pengumuman 3D/AI, dan lainnya.

@ OctantApp memberi hibah kreator, dan saya mengadakan workshop agar kreator memahami psikologi brand.

Kesimpulan utama: Saturasi konten akan terus berlanjut. Kualitas, substansi, dan nilai produksi jadi kunci. Menjangkau audiens di luar Crypto Twitter sama pentingnya.

Event Kini Lebih Berpengalaman dan Eksklusif

Tahun ini, kami ekspansi ke YouTube, Reddit, SEO berbasis AI (Perplexity, GPT), Instagram, Whop, dan lain-lain. Presentasi saya menyoroti LinkedIn dan TikTok.

Kasus LinkedIn: Co-founder @ Scroll_ZKP, @ sandypeng, berkembang dari nol ke 6,3 juta impresi dan 31.000 follower di 2025. (Ia membagikan data dan insight-nya.)

Strategi TikTok: Januari 2025, permintaan ekspansi ke Instagram, YouTube, dan TikTok melonjak. Kami mengajak @ web3nikki membentuk tim video pendek khusus TikTok dan platform serupa, fokus pada pertumbuhan brand dan akuisisi pengguna. Tim berisi native TikTok yang paham algoritma dan logika viral, serta mampu menyesuaikan strategi untuk crypto. Sejak awal, mereka melayani 12 klien dan membangun keahlian mendalam.

Side event sangat jenuh (sering lebih dari 500 per minggu), sehingga penyelenggara harus lebih kreatif menarik peserta. Merchandise pun demikian—kualitas, desain, dan eksklusivitas makin diminati.

Private dinner sedang naik daun. Event undangan khusus @ metamask di EthCC Cannes Juli (dengan speedboat, helikopter, dan pesawat untuk KOL/kreator) jadi tolok ukur baru. @ raave terus memimpin standar event musik crypto.

Tiket semakin bertingkat, eksklusif, dan diaktifkan berurutan. Pengalaman digital makin diminati: airdrop unboxing, mini-game, kuis kepribadian ala Buzzfeed, dan lainnya. Banyak konsep diadaptasi dari event brand Web2, pop-up, dan aktivasi influencer, lalu disesuaikan untuk crypto.

Program Insentif: Redesign dan Reinvention

Tren bergeser dari airdrop ke ICO, dengan insentif dikemas sebagai “privilege”:

• “Akses beli token ini adalah privilege” (ingat whitelist NFT 2021).
• “Beli sekarang untuk diskon eksklusif.”
• “Stake sekarang untuk yield atau poin ekstra di berbagai protokol.”
• Untuk memaksimalkan airdrop, diskon, atau poin, Anda harus di tier teratas (mirip loyalitas maskapai dan hotel).
• Ini mirip cara bank dan fintech Web2 memasarkan produk mereka sebagai “Selamat, Anda pre-qualified!”.

Prediksi: Program insentif akan terus berevolusi, makin menyerupai skema loyalitas dan keanggotaan tradisional.

AI dalam Marketing dan Operasional

SEO berbasis AI dan LLM SEO memastikan brand Anda masuk data pelatihan AI untuk prompt. Tools seperti Ahrefs dan SEMrush kini mengukur visibilitas AI. OpenAI telah mengumumkan platform iklan, membuka peluang placement dan strategi pemasaran baru.

Cara Tetap Unggul

Siklus tren makin pendek karena beberapa faktor:

• Moat makin terkikis—AI, internet, dan tools baru menurunkan hambatan untuk produksi konten dan lainnya.
• Audiens crypto relatif kecil.
• Perusahaan baru terus bersaing merebut perhatian.

Memenangkan pemasaran menuntut inovasi, pengujian, dan eksperimen berkelanjutan. First mover bisa memanfaatkan kebaruan hingga taktik jenuh. Kadang, menghidupkan kembali taktik atau gaya lama dapat memicu minat baru. Siklus pun berulang.

“Saat mereka berbelok kanan, Anda berbelok kiri. Saat mereka bergoyang, Anda duduk di bawah pohon, mencari kesadaran lebih tinggi dan menjelajah wilayah baru. Siklus pun dimulai lagi.”

Untuk tetap unggul, selaraskan dengan industri, ambil inspirasi dari luar crypto, dan berpikir dari prinsip pertama. Pertanyaan berikut dapat membantu membentuk prediksi dan strategi pemasaran Anda:

Pada akhirnya, Anda sedang bertaruh pada masa depan.

Pernyataan:

1. Artikel ini merupakan repost dari [Foresight News], Copyright © Emily Lai. Jika ada kekhawatiran terkait repost ini, silakan hubungi tim Gate Learn, dan kami akan menindaklanjutinya segera.
2. Disclaimer: Pendapat dalam artikel ini sepenuhnya milik penulis dan tidak merupakan saran investasi.
3. Versi bahasa lain diterjemahkan oleh tim Gate Learn. Kecuali Gate disebutkan sebagai sumber, artikel terjemahan tidak boleh disalin, didistribusikan, atau dijiplak.