Baru-baru ini, topik penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (FED) menarik perhatian pasar. Melihat kembali sejarah, kita dapat melihat hubungan erat antara kebijakan moneter dan pasar kripto.

Pada tahun 2020, likuiditas global meningkat pesat, Bitcoin naik dari titik terendah 3000 dolar AS menjadi hampir 65000 dolar AS. Pasar kripto menyambut bull market, dengan sektor DeFi, NFT, dan lainnya berkembang pesat.

Pada akhir 2021, The Federal Reserve (FED) mengumumkan niat untuk menaikkan suku bunga, yang menyebabkan ekspektasi pasar berubah drastis. Bitcoin jatuh dari puncak 69000 dolar AS ke sekitar 30000 dolar AS. Setelah siklus kenaikan suku bunga dimulai di awal 2022, pasar kripto terus tertekan, mengalami beberapa kali penyesuaian dan pengetatan likuiditas.

Dalam siklus kenaikan suku bunga ini, Amerika Serikat berusaha menekan inflasi, menstabilkan pasar keuangan, dan mendorong apresiasi dolar. Namun, kebijakan ini juga membawa banyak dampak negatif. Pasar kripto bahkan mengalami beberapa guncangan dari peristiwa besar.

Pada bulan September tahun lalu, The Federal Reserve (FED) mengumumkan penurunan suku bunga, dan aset berisiko global segera bereaksi. Bitcoin mulai naik lagi dari sekitar 52000 dolar.

Seiring dengan The Federal Reserve (FED) mulai menurunkan suku bunga, harapan likuiditas global kembali beralih ke arah longgar. Tahun ini, Bitcoin telah menunjukkan tren kenaikan yang stabil, dan dalam beberapa bulan mendatang, pasar diharapkan terus tumbuh.

Diperkirakan pada bulan Oktober, Bitcoin mungkin akan mengakhiri konsolidasi dan setelah penyesuaian singkat, memulai kembali tren kenaikan. Sebelum pertengahan tahun depan, pasar kripto mungkin akan tetap dalam tren naik. Dengan perbaikan likuiditas global dan meredanya sentimen risiko, pasar koin diharapkan akan menyambut putaran kenaikan baru.

Investor harus memperhatikan perkembangan pasar dengan seksama, mengevaluasi risiko secara wajar, dan menangkap peluang potensial. Pada saat yang sama, juga harus waspada terhadap tantangan yang ditimbulkan oleh fluktuasi pasar, dan melakukan manajemen risiko dengan baik.