Dengan datangnya bulan September, pasar aset kripto memasuki periode yang sering disebut sebagai "September Setan". Data sejarah menunjukkan bahwa bulan ini biasanya merupakan fase dengan kinerja yang lebih lemah sepanjang tahun, di mana Bitcoin (BTC) rata-rata turun sekitar 3,7% selama periode ini, sementara pasar saham AS juga secara umum menghadapi tekanan, dengan sentimen pasar cenderung hati-hati.

Melihat pergerakan pasar, bulan ini mungkin akan menunjukkan karakteristik "naik kemudian turun". Di awal bulan mungkin akan ada rebound perbaikan, tetapi seiring berjalannya waktu, tekanan jual di paruh kedua bulan mungkin akan semakin meningkat. Tren ini sebagian berasal dari Bitcoin yang telah memasuki area konsolidasi sebelumnya, setelah penurunan yang berkelanjutan, secara teknis perlu ada proses penyesuaian tertentu.

Perlu dicatat bahwa Ethereum (ETH) saat ini menunjukkan ketahanan yang kuat terhadap penurunan. Dari sudut pandang analisis teknis, ETH belum menembus level terendah sebelumnya pada grafik harian, dengan struktur keseluruhan yang relatif kuat. Jika sentimen pasar membaik, menyebabkan pergerakan naik, Ethereum mungkin akan tampil lebih lincah dibandingkan Bitcoin, bahkan tidak menutup kemungkinan untuk kembali menantang level tertinggi sebelumnya.

Secara keseluruhan, bulan September mungkin menjadi bulan yang penuh tantangan bagi para investor Aset Kripto. Para pelaku pasar perlu memperhatikan dengan cermat situasi makroekonomi global, perkembangan regulasi, serta perubahan di sisi teknis, agar dapat menyesuaikan strategi investasi dengan tepat waktu. Meskipun mungkin menghadapi volatilitas dalam jangka pendek, namun dalam jangka panjang, prospek perkembangan teknologi blockchain dan Aset Kripto tetap layak untuk diharapkan. Investor harus tetap rasional, melakukan manajemen risiko, dan sambil menangkap peluang, juga harus waspada terhadap potensi risiko penurunan.