Pasar game berbasis blockchain belakangan ini menunjukkan kinerja yang biasa-biasa saja, dan sebagian besar proyek sulit untuk menemukan terobosan. Namun, seorang pemain baru bernama Somnia sedang menarik perhatian luas. Proyek yang didukung oleh SoftBank dan diinvestasikan oleh perusahaan Improbable ini telah mendapatkan pendanaan sebesar 270 juta dolar AS dan mengklaim ingin mendefinisikan ulang bidang game berbasis blockchain.
Munculnya Somnia mengingatkan orang pada saat Ronin pertama kali muncul. Yang paling mencolok adalah, Somnia mengklaim dapat mencapai kapasitas pemrosesan 400.000 transaksi per detik (TPS). Angka ini jauh melebihi ribuan TPS Ronin dan 15 TPS Ethereum, jika dapat tercapai, itu akan menjadi lompatan teknologi yang besar.
Namun, kita juga perlu tetap berhati-hati. Data laboratorium dan kinerja jaringan nyata sering kali memiliki kesenjangan, seperti klaim EOS tentang juta TPS yang akhirnya sulit untuk diwujudkan. Meskipun demikian, latar belakang teknologi Somnia memang patut diperhatikan. Improbable telah berkecimpung di bidang teknologi permainan selama lebih dari sepuluh tahun, dan platform SpatialOS mereka memang fokus pada permainan daring berskala besar. Jika teknologi ini dapat berhasil dipindahkan ke blockchain, itu akan membawa kemungkinan yang sangat dinanti-nanti.
Saat ini, pasar permainan berbasis blockchain memiliki titik sakit yang jelas: Ronin terlalu bergantung pada Axie Infinity, sementara Immutable X meskipun memiliki teknologi yang luar biasa tetapi kekurangan permainan yang laris. Pasar sangat membutuhkan solusi blockchain yang cepat, stabil, dan kompatibel dengan EVM. Raksasa game tradisional berminat untuk beralih ke Web3, tetapi blockchain yang ada baik mahal maupun padat, sulit untuk memenuhi kebutuhan.
Kesempatan Somnia berasal dari sini: ia muncul pada waktu yang tepat, memenuhi permintaan pasar. Namun, skema alokasi token masih menjadi kekhawatiran potensial. Tim yang memegang 43% dari proporsi token memicu beberapa pertanyaan, yang dapat mempengaruhi tingkat desentralisasi proyek dan perkembangan jangka panjang.
Secara keseluruhan, munculnya Somnia telah memberikan energi baru ke pasar game berbasis blockchain, tetapi apakah itu benar-benar dapat menjadi tolok ukur baru di industri ini masih perlu diuji oleh waktu. Para pelaku pasar dan pengamat akan memperhatikan dengan seksama jalur perkembangan di masa depannya.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
21 Suka
Hadiah
21
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
HappyToBeDumped
· 10jam yang lalu
Satu lagi janji yang tidak bisa ditepati saat IPO..
Lihat AsliBalas0
MeaninglessGwei
· 12jam yang lalu
Apakah ini anak lagi yang dibesarkan oleh Papa SoftBank?
Lihat AsliBalas0
NervousFingers
· 09-12 09:53
Satu lagi yang mempromosikan tps? Wah, luar biasa!
Pasar game berbasis blockchain belakangan ini menunjukkan kinerja yang biasa-biasa saja, dan sebagian besar proyek sulit untuk menemukan terobosan. Namun, seorang pemain baru bernama Somnia sedang menarik perhatian luas. Proyek yang didukung oleh SoftBank dan diinvestasikan oleh perusahaan Improbable ini telah mendapatkan pendanaan sebesar 270 juta dolar AS dan mengklaim ingin mendefinisikan ulang bidang game berbasis blockchain.
Munculnya Somnia mengingatkan orang pada saat Ronin pertama kali muncul. Yang paling mencolok adalah, Somnia mengklaim dapat mencapai kapasitas pemrosesan 400.000 transaksi per detik (TPS). Angka ini jauh melebihi ribuan TPS Ronin dan 15 TPS Ethereum, jika dapat tercapai, itu akan menjadi lompatan teknologi yang besar.
Namun, kita juga perlu tetap berhati-hati. Data laboratorium dan kinerja jaringan nyata sering kali memiliki kesenjangan, seperti klaim EOS tentang juta TPS yang akhirnya sulit untuk diwujudkan. Meskipun demikian, latar belakang teknologi Somnia memang patut diperhatikan. Improbable telah berkecimpung di bidang teknologi permainan selama lebih dari sepuluh tahun, dan platform SpatialOS mereka memang fokus pada permainan daring berskala besar. Jika teknologi ini dapat berhasil dipindahkan ke blockchain, itu akan membawa kemungkinan yang sangat dinanti-nanti.
Saat ini, pasar permainan berbasis blockchain memiliki titik sakit yang jelas: Ronin terlalu bergantung pada Axie Infinity, sementara Immutable X meskipun memiliki teknologi yang luar biasa tetapi kekurangan permainan yang laris. Pasar sangat membutuhkan solusi blockchain yang cepat, stabil, dan kompatibel dengan EVM. Raksasa game tradisional berminat untuk beralih ke Web3, tetapi blockchain yang ada baik mahal maupun padat, sulit untuk memenuhi kebutuhan.
Kesempatan Somnia berasal dari sini: ia muncul pada waktu yang tepat, memenuhi permintaan pasar. Namun, skema alokasi token masih menjadi kekhawatiran potensial. Tim yang memegang 43% dari proporsi token memicu beberapa pertanyaan, yang dapat mempengaruhi tingkat desentralisasi proyek dan perkembangan jangka panjang.
Secara keseluruhan, munculnya Somnia telah memberikan energi baru ke pasar game berbasis blockchain, tetapi apakah itu benar-benar dapat menjadi tolok ukur baru di industri ini masih perlu diuji oleh waktu. Para pelaku pasar dan pengamat akan memperhatikan dengan seksama jalur perkembangan di masa depannya.