Laporan ekonomi terbaru menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS mungkin lebih lemah dari yang diperkirakan sebelumnya. Menurut analisis terbaru, hingga Maret tahun ini, jumlah pekerjaan baru yang ditambahkan di AS mungkin akan berkurang sebanyak 911.000 dibandingkan perkiraan sebelumnya. Revisi data ini mengindikasikan bahwa sebelum perubahan kebijakan perdagangan, pertumbuhan pekerjaan telah menunjukkan tanda-tanda pelambatan.
Para ahli ekonomi memprediksi bahwa Biro Statistik Tenaga Kerja AS mungkin akan menurunkan level pekerjaan antara 400.000 hingga 1.000.000 posisi untuk periode April 2024 hingga Maret 2025. Perlu dicatat bahwa data pekerjaan untuk periode sebelumnya, dari April 2023 hingga Maret 2024, sudah diturunkan sebanyak 598.000 posisi.
Revisi acuan kali ini datang setelah sinyal-sinyal kelemahan pasar kerja lainnya. Pertumbuhan lapangan kerja hampir terhenti pada bulan Agustus, dan pada bulan Juni terjadi penurunan jumlah pekerjaan untuk pertama kalinya dalam hampir empat setengah tahun. Berbagai faktor menyebabkan situasi ini, termasuk ketidakpastian kebijakan perdagangan, ketatnya kebijakan imigrasi yang mempengaruhi pasokan tenaga kerja, serta perusahaan yang semakin mengadopsi teknologi kecerdasan buatan dan otomatisasi, yang menekan permintaan terhadap tenaga kerja.
Meskipun data ketenagakerjaan mengkhawatirkan, para ekonom umumnya berpendapat bahwa revisi ini mungkin memiliki dampak terbatas terhadap kebijakan moneter. Federal Reserve diperkirakan akan melanjutkan proses pemangkasan suku bunga pada hari Rabu depan, setelah sebelumnya menghentikan siklus pelonggaran pada bulan Januari akibat ketidakpastian yang ditimbulkan oleh kebijakan tarif.
Perubahan data ini dan perubahan pasar kerja mencerminkan bahwa ekonomi Amerika Serikat sedang menghadapi penyesuaian struktural. Dengan kemajuan teknologi dan perubahan dalam tatanan ekonomi global, pasar tenaga kerja mengalami transformasi yang mendalam. Pembuat kebijakan dan perusahaan perlu memperhatikan tren ini dengan cermat untuk merumuskan strategi yang efektif dalam menghadapi tantangan di masa depan, memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan stabilitas pasar kerja.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
HashRatePhilosopher
· 21jam yang lalu
失业率 dapatkan likuidasi bull run没了
Lihat AsliBalas0
BearMarketSurvivor
· 21jam yang lalu
The Federal Reserve (FED) juga harus menurunkan suku bunga, kan?
Laporan ekonomi terbaru menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS mungkin lebih lemah dari yang diperkirakan sebelumnya. Menurut analisis terbaru, hingga Maret tahun ini, jumlah pekerjaan baru yang ditambahkan di AS mungkin akan berkurang sebanyak 911.000 dibandingkan perkiraan sebelumnya. Revisi data ini mengindikasikan bahwa sebelum perubahan kebijakan perdagangan, pertumbuhan pekerjaan telah menunjukkan tanda-tanda pelambatan.
Para ahli ekonomi memprediksi bahwa Biro Statistik Tenaga Kerja AS mungkin akan menurunkan level pekerjaan antara 400.000 hingga 1.000.000 posisi untuk periode April 2024 hingga Maret 2025. Perlu dicatat bahwa data pekerjaan untuk periode sebelumnya, dari April 2023 hingga Maret 2024, sudah diturunkan sebanyak 598.000 posisi.
Revisi acuan kali ini datang setelah sinyal-sinyal kelemahan pasar kerja lainnya. Pertumbuhan lapangan kerja hampir terhenti pada bulan Agustus, dan pada bulan Juni terjadi penurunan jumlah pekerjaan untuk pertama kalinya dalam hampir empat setengah tahun. Berbagai faktor menyebabkan situasi ini, termasuk ketidakpastian kebijakan perdagangan, ketatnya kebijakan imigrasi yang mempengaruhi pasokan tenaga kerja, serta perusahaan yang semakin mengadopsi teknologi kecerdasan buatan dan otomatisasi, yang menekan permintaan terhadap tenaga kerja.
Meskipun data ketenagakerjaan mengkhawatirkan, para ekonom umumnya berpendapat bahwa revisi ini mungkin memiliki dampak terbatas terhadap kebijakan moneter. Federal Reserve diperkirakan akan melanjutkan proses pemangkasan suku bunga pada hari Rabu depan, setelah sebelumnya menghentikan siklus pelonggaran pada bulan Januari akibat ketidakpastian yang ditimbulkan oleh kebijakan tarif.
Perubahan data ini dan perubahan pasar kerja mencerminkan bahwa ekonomi Amerika Serikat sedang menghadapi penyesuaian struktural. Dengan kemajuan teknologi dan perubahan dalam tatanan ekonomi global, pasar tenaga kerja mengalami transformasi yang mendalam. Pembuat kebijakan dan perusahaan perlu memperhatikan tren ini dengan cermat untuk merumuskan strategi yang efektif dalam menghadapi tantangan di masa depan, memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan stabilitas pasar kerja.