Saya mengaitkan banyak keberhasilan prediktif saya, baik dalam hidup maupun perdagangan, pada beberapa faktor kunci yang berbeda:

1)Kesabaran - Sebagian besar orang terburu-buru untuk bereaksi secara refleks terhadap sesuatu sebelum semua informasi disajikan di depan mereka. Mereka membuat penilaian yang buruk dengan cara ini karena mereka tidak memberi diri mereka waktu untuk mengumpulkan informasi yang cukup.

2)Tanpa Emosi - Saya mendekati analisis apa pun tanpa emosi. Saya mengeluarkan emosi dari situasi, bahkan jika saya memilikinya, dan membuat keputusan setelah kebenaran objektif menunjukkan dirinya. Saya tidak mempertimbangkan "perasaan".

3)Intuisi(Diberikan Tuhan) - Intuisi saya luar biasa. Saya selalu mempercayai firasat saya. Saya mendapatkannya dari Ibu saya. Hal-hal seperti ketika saya mulai merokok berat di perguruan tinggi, dia menelepon saya dan bertanya apakah saya melakukannya karena dia bermimpi. Saya juga berdoa setiap hari untuk kebijaksanaan dan mata untuk melihat.

4)Analisis hardcore - Saya meninjau apa yang telah berhasil dan apa yang tidak dengan tanpa ampun. Saya tidak mencoba mempercantik statistik atau membuat diri saya terlihat baik. Saya melihat hasil yang sebenarnya.

5)Rasa ingin tahu/Kelaparan akan Kebenaran - Saya ingin mengetahui kebenaran, dengan mendalam. Saya tidak peduli jika kebenaran itu menyinggung orang atau menyakiti perasaan mereka. Saya terus belajar dan meninjau informasi setiap hari dalam semua aspek kehidupan karena kebenaran adalah apa yang saya kejar.

6)Pendapat yang tidak bias/Keterbukaan pikiran - Saya tidak masalah untuk mengubah pikiran atau dikritik, jika informasi baru muncul. Kebanyakan orang memilih sebuah bentuk dan ingin tetap pada bentuk itu, tetapi seperti yang telah dinyatakan sebelumnya, saya ingin mengetahui kebenaran dan itu adalah prioritas utama saya. Jika Anda terus-menerus duduk dalam ruang gema mencari bias konfirmasi, Anda tidak akan dapat melihat sesuatu dengan jelas dan membuat penilaian terbaik.