Baru-baru ini, Avalanche Foundation mengumumkan rencana pembelian kembali senilai 1 miliar dolar AS yang menarik perhatian, didukung oleh beberapa lembaga terkemuka. Rencana ini bertujuan untuk membeli kembali jutaan Token AVAX, yang memicu reaksi kuat di pasar. Setelah pengumuman, harga AVAX dengan cepat naik, dari 25 dolar AS menjadi 29 dolar AS, dengan kenaikan lebih dari 13% dalam 24 jam. Sementara itu, volume mencapai 1,69 miliar dolar AS, kapitalisasi pasar meningkat menjadi 12,38 miliar dolar AS, menduduki peringkat ke-15 di pasar Aset Kripto.

Avalanche sebagai salah satu representasi dari Layer-1 blockchain, keberhasilannya tidak terlepas dari arsitektur teknologinya yang unik. Blockchain ini menggunakan struktur tiga rantai yang inovatif: X-Chain bertanggung jawab untuk transaksi aset, C-Chain mendukung pelaksanaan kontrak pintar, dan P-Chain fokus pada tata kelola jaringan dan manajemen subnet. Desain ini memungkinkan Avalanche untuk mencapai kapasitas pemrosesan transaksi lebih dari 4500 kali per detik, waktu konfirmasi transaksi kurang dari 2 detik, dan biaya Gas hanya beberapa sen. Selain itu, teknologi subnet Avalanche menyediakan solusi fleksibel untuk DeFi, GameFi, dan rantai kustom perusahaan, mewujudkan kemudahan interaksi lintas rantai. Diperkirakan pada tahun 2025, Avalanche juga akan melakukan peningkatan penting, memperkenalkan teknologi bukti nol pengetahuan dan menggabungkannya dengan AI untuk optimasi, yang akan lebih mendorong aplikasi praktis dari skenario baru seperti DePIN.

Dalam aspek ekonomi token, total pasokan AVAX adalah 720 juta koin, dengan jumlah yang beredar saat ini mencapai 422 juta koin. Pada tahun 2024, jaringan telah menghancurkan 20 juta AVAX, yang menciptakan efek deflasi tertentu. Token AVAX memainkan berbagai peran dalam jaringan, termasuk membayar biaya Gas, berpartisipasi dalam staking (dengan imbal hasil tahunan antara 7-10%), tata kelola jaringan, serta membuat subnet. Selain itu, melalui mekanisme DAO, pemegang AVAX juga dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan jaringan.

Meskipun pada tahun 2023 harga AVAX sempat turun hingga 8,76 dolar AS akibat tekanan unlock, pada tahun 2024, langkah pembelian kembali dan penghancuran mendorong harga naik kembali ke level 50 dolar AS. Dengan berkurangnya tekanan unlock secara bertahap, ditambah dengan rencana pembelian kembali besar-besaran sebesar 1 miliar dolar AS, diharapkan akan semakin mengurangi volume yang beredar di pasar, memberikan dukungan positif bagi harga AVAX.

Perkembangan pesat ekosistem Avalanche juga memberikan dukungan kuat terhadap nilai AVAX. Dengan semakin banyak proyek dan aplikasi yang memilih untuk dibangun di atas Avalanche, penggunaan dan nilai jaringan akan terus naik. Kemakmuran ekosistem ini dikombinasikan dengan inovasi teknologi dan pengoptimalan model ekonomi, menjadikan Avalanche memiliki posisi unik di jalur Layer-1 yang sangat kompetitif.

Namun, pasar tetap optimis hati-hati terhadap kinerja masa depan AVAX. Meskipun rencana pembelian kembali membawa keuntungan jangka pendek bagi AVAX, perkembangan jangka panjang masih tergantung pada lingkungan pasar secara keseluruhan, kemajuan teknologi, dan ekspansi berkelanjutan ekosistem. Investor dan peserta pasar sedang memantau dengan cermat langkah-langkah selanjutnya dari Avalanche untuk menilai apakah mereka dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk melampaui peringkat kapitalisasi pasar saat ini, bahkan kembali ke tingkat tinggi 100 dolar.