Kemarin, sebuah berita besar mengguncang pasar modal global. Meskipun indeks utama saham AS menunjukkan kinerja yang biasa-biasa saja, Oracle menjadi fokus pasar, dengan harga sahamnya melonjak 35,95% dalam satu hari. Kenaikan yang mencengangkan ini membuat kapitalisasi pasar Oracle melonjak menjadi 933 miliar USD, meningkat 24,4 miliar USD dalam satu hari, setara dengan sekitar 1,78 triliun RMB, mencetak rekor kenaikan terbesar dalam satu hari untuk perusahaan tersebut sejak 1992.
Perubahan dramatis ini langsung mempengaruhi kekayaan pribadi pendiri perusahaan, Ellison, yang mencapai 3930 miliar dolar. Selama proses transaksi, kekayaan Ellison bahkan sempat melampaui CEO Tesla, Musk, dan untuk sementara waktu menjadi orang terkaya di dunia, sekali lagi menyoroti kemampuan menciptakan kekayaan di bidang kecerdasan buatan.
Kenaikan harga saham Oracle tidak kebetulan. Laporan keuangan terbaru perusahaan menunjukkan prospek pertumbuhan bisnis layanan cloud-nya sangat menggembirakan. Dalam waktu singkat tiga bulan, kewajiban kontrak yang belum terkonfirmasi (RPO) Oracle melonjak dari 138 miliar dolar menjadi 455 miliar dolar. Mengingat beberapa kontrak besar senilai miliaran dolar sedang dalam pembicaraan, diperkirakan RPO akan segera melewati batas 500 miliar dolar.
Dalam pesanan ini, perusahaan riset kecerdasan buatan terkemuka dunia OpenAI memberikan kontribusi yang paling signifikan. Oracle telah menandatangani kontrak selama 5 tahun senilai hingga 300 miliar dolar dengan OpenAI, yang akan mulai dilaksanakan pada tahun 2027. Kerja sama besar ini jelas memberikan dukungan yang kuat untuk pertumbuhan kinerja Oracle di masa depan.
Dampak berita ini dengan cepat menyebar ke pasar lainnya. Di pasar saham A-share China, sektor terkait kecerdasan buatan mengalami rebound kuat di pagi hari ini. Gelombang saham teknologi mendorong penguatan keseluruhan indeks, menunjukkan optimisme investor yang berkelanjutan terhadap prospek industri AI.
Serangkaian peristiwa ini sekali lagi membuktikan bahwa kecerdasan buatan (AI) sedang mengubah secara mendalam pola teknologi dan keuangan global. Dengan kemajuan teknologi AI yang terus menerus dan perluasan ruang lingkup aplikasinya, kita dapat memprediksi bahwa akan ada lebih banyak guncangan pasar serupa di masa depan. Bagi para investor dan praktisi teknologi, secara dekat mengikuti perkembangan di bidang AI akan menjadi kunci untuk meraih peluang di masa depan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Kemarin, sebuah berita besar mengguncang pasar modal global. Meskipun indeks utama saham AS menunjukkan kinerja yang biasa-biasa saja, Oracle menjadi fokus pasar, dengan harga sahamnya melonjak 35,95% dalam satu hari. Kenaikan yang mencengangkan ini membuat kapitalisasi pasar Oracle melonjak menjadi 933 miliar USD, meningkat 24,4 miliar USD dalam satu hari, setara dengan sekitar 1,78 triliun RMB, mencetak rekor kenaikan terbesar dalam satu hari untuk perusahaan tersebut sejak 1992.
Perubahan dramatis ini langsung mempengaruhi kekayaan pribadi pendiri perusahaan, Ellison, yang mencapai 3930 miliar dolar. Selama proses transaksi, kekayaan Ellison bahkan sempat melampaui CEO Tesla, Musk, dan untuk sementara waktu menjadi orang terkaya di dunia, sekali lagi menyoroti kemampuan menciptakan kekayaan di bidang kecerdasan buatan.
Kenaikan harga saham Oracle tidak kebetulan. Laporan keuangan terbaru perusahaan menunjukkan prospek pertumbuhan bisnis layanan cloud-nya sangat menggembirakan. Dalam waktu singkat tiga bulan, kewajiban kontrak yang belum terkonfirmasi (RPO) Oracle melonjak dari 138 miliar dolar menjadi 455 miliar dolar. Mengingat beberapa kontrak besar senilai miliaran dolar sedang dalam pembicaraan, diperkirakan RPO akan segera melewati batas 500 miliar dolar.
Dalam pesanan ini, perusahaan riset kecerdasan buatan terkemuka dunia OpenAI memberikan kontribusi yang paling signifikan. Oracle telah menandatangani kontrak selama 5 tahun senilai hingga 300 miliar dolar dengan OpenAI, yang akan mulai dilaksanakan pada tahun 2027. Kerja sama besar ini jelas memberikan dukungan yang kuat untuk pertumbuhan kinerja Oracle di masa depan.
Dampak berita ini dengan cepat menyebar ke pasar lainnya. Di pasar saham A-share China, sektor terkait kecerdasan buatan mengalami rebound kuat di pagi hari ini. Gelombang saham teknologi mendorong penguatan keseluruhan indeks, menunjukkan optimisme investor yang berkelanjutan terhadap prospek industri AI.
Serangkaian peristiwa ini sekali lagi membuktikan bahwa kecerdasan buatan (AI) sedang mengubah secara mendalam pola teknologi dan keuangan global. Dengan kemajuan teknologi AI yang terus menerus dan perluasan ruang lingkup aplikasinya, kita dapat memprediksi bahwa akan ada lebih banyak guncangan pasar serupa di masa depan. Bagi para investor dan praktisi teknologi, secara dekat mengikuti perkembangan di bidang AI akan menjadi kunci untuk meraih peluang di masa depan.