Pengacara Liu Honglin menunjukkan bahwa dokumen dari tujuh asosiasi tersebut untuk pertama kalinya secara jelas menyebutkan RWA (tokenisasi aset dunia nyata), dan memberikan pendapat kualitatif; dalam keseluruhan pernyataan, RWA disebutkan sejajar dengan stablecoin, koin udara, penambangan, dan lain-lain, sebagai salah satu bentuk utama dari "aktivitas ilegal terkait mata uang virtual"; cara perumusan seperti ini sendiri sudah merupakan sinyal yang kuat: RWA tidak lagi dianggap sebagai "teknologi baru" yang masih menunggu kejelasan regulasi, melainkan langsung dimasukkan ke dalam daftar pengawasan dan penindakan sebagai "bentuk risiko"; ini juga berarti, seluruh rantai layanan Web3 yang dibangun di sekitar RWA hampir sepenuhnya terhenti di Tiongkok.