Salah satu bursa terkemuka baru saja resmi mengumumkan CEO baru, tapi sejujurnya, kekuasaan pengambilan keputusan sebenarnya sepertinya masih di tangan sang pendiri. Bagaimanapun juga, pergantian sosok kunci seperti ini biasanya tidak mengubah logika operasional secara mendasar.
Saya jadi teringat gaya lama Pak Xu—benar-benar mundur ke belakang layar, tetap mengambil keputusan yang penting, tapi tidak muncul di depan publik. Dalam situasi regulasi saat ini, langkah seperti itu sebenarnya cukup cerdas. Kalau suatu saat regulator mulai mengawasi, setidaknya pihak yang secara resmi bertanggung jawab bisa lebih fleksibel.
Dengan situasi sekarang, jika CEO baru tetap menjadi figur publik, ketika ada isu kepatuhan atau pertanggungjawaban, orang pertama yang akan disorot pasti adalah posisi ini. Kadang-kadang, mundur selangkah justru bisa maju dua langkah.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
10
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GasFeeSobber
· 12-07 17:47
Pada dasarnya, hanya ganti kemasan tapi isinya tetap sama, pendirinya masih orang yang sama.
Lihat AsliBalas0
AirdropSweaterFan
· 12-07 12:24
Sederhananya, hanya ganti bungkus tapi isinya tetap sama, pendirinya masih orang yang sama.
Teknik menghilang ini memang luar biasa, saat ada pengawasan selalu ada yang mau jadi tameng.
Lihat AsliBalas0
SingleForYears
· 12-06 10:52
Bukankah itu hanya ganti bungkus tapi isinya tetap sama, pendiri tetap harus menjalankan operasional.
Lihat AsliBalas0
governance_lurker
· 12-05 02:03
Pada dasarnya masih trik lama itu juga, cuma ganti bungkus saja tapi isinya tetap sama.
Lihat AsliBalas0
DegenDreamer
· 12-04 19:01
Secara sederhana, itu hanya CEO boneka saja, kekuasaan sebenarnya tetap dipegang oleh pendiri.
Lihat AsliBalas0
TaxEvader
· 12-04 19:00
Ya ampun, ini lagi-lagi, cuma ganti bungkus doang isinya tetap sama.
Lihat AsliBalas0
FadCatcher
· 12-04 19:00
Sederhananya, cuma ganti bungkus tapi isinya tetap sama, pendirinya masih orang yang sama.
Posisi CEO baru sekarang memang agak panas, benar-benar.
Langkah Pak Xu kali ini memang jitu, bersembunyi di belakang tapi keputusan tetap di tangan dia, di depan dan di belakang beda sikap.
Kali ini kalau CEO baru benar-benar pegang kendali penuh, siap-siap jadi kambing hitam.
Begitu regulator datang, yang di depan selalu yang pertama jadi tameng. Saya sih ogah ambil posisi itu.
Ngomong-ngomong, pergantian eksekutif di bursa besar itu sama aja kayak nggak ganti, toh yang pegang keputusan tetap orang yang sama.
Lihat AsliBalas0
WhaleMistaker
· 12-04 18:48
Semua yang mengikuti gosip pasti paham, CEO baru itu cuma jadi kambing hitam saja.
Lihat AsliBalas0
MEVSandwichVictim
· 12-04 18:47
Cara mainnya tetap sama, hanya saja orang yang jadi kambing hitamnya diganti.
Lihat AsliBalas0
GateUser-afe07a92
· 12-04 18:41
CEO baru itu cuma boneka saja, kekuasaan tetap dipegang oleh pendirinya, trik seperti ini sudah basi.
Salah satu bursa terkemuka baru saja resmi mengumumkan CEO baru, tapi sejujurnya, kekuasaan pengambilan keputusan sebenarnya sepertinya masih di tangan sang pendiri. Bagaimanapun juga, pergantian sosok kunci seperti ini biasanya tidak mengubah logika operasional secara mendasar.
Saya jadi teringat gaya lama Pak Xu—benar-benar mundur ke belakang layar, tetap mengambil keputusan yang penting, tapi tidak muncul di depan publik. Dalam situasi regulasi saat ini, langkah seperti itu sebenarnya cukup cerdas. Kalau suatu saat regulator mulai mengawasi, setidaknya pihak yang secara resmi bertanggung jawab bisa lebih fleksibel.
Dengan situasi sekarang, jika CEO baru tetap menjadi figur publik, ketika ada isu kepatuhan atau pertanggungjawaban, orang pertama yang akan disorot pasti adalah posisi ini. Kadang-kadang, mundur selangkah justru bisa maju dua langkah.