Krisis energi AI telah datang, ETF energi bersih menjadi sangat diminati.

Pengurangan subsidi energi bersih oleh Trump terdengar merugikan, tetapi reaksi pasar sebaliknya. Indeks Transisi Energi Bersih S&P Global telah naik lebih dari 56% tahun ini, apa yang mendasari rebound ini?

Kata kunci: AI+pusat data. Microsoft dan Google gila-gilaan mengamankan energi bersih, pasar AI global diperkirakan akan melebihi 1,6 triliun dolar AS pada tahun 2032. Brookfield telah mengumpulkan 20 miliar dolar AS untuk Dana Transformasi Global II, dengan investasi bersama sebesar 3,5 miliar dolar AS, ini menunjukkan bahwa Wall Street telah melihat dengan jelas - era kekurangan listrik benar-benar telah tiba.

Biro Informasi Energi AS memprediksi permintaan listrik akan tumbuh masing-masing 2,5% dan 2,7% pada tahun 2025-2026, ini adalah yang pertama dalam beberapa dekade. Penurunan biaya energi surya, angin, dan baterai justru menarik gelombang modal baru.

Beberapa ETF energi bersih populer menunjukkan kinerja seperti ini:
• CNRG (Tenaga Bersih): naik 42% dalam 3 bulan
• QCLN (Nasdaq Green Energy): naik 28% dalam 3 bulan
• ACES (Energi Bersih): naik 24% dalam 3 bulan

Meskipun ada risiko regulasi (IEA menurunkan proyeksi tenaga angin sebesar 60% dan tenaga surya sebesar 40%), tetapi kebutuhan kelaparan listrik dari AI dan modernisasi jaringan telah mengimbangi faktor-faktor negatif ini. Ini agak seperti berjudi pada momen ini.