Institusi Keuangan menguasai data yang sangat banyak, tetapi data ini seperti tambang emas—tanpa alat yang tepat, sebanyak apapun itu sia-sia. Sampai AI datang.
Mengapa Big Data Begitu Sulit Digunakan
Definisi “big data” dari IBM sangat sederhana: volume besar, kecepatan tinggi, jenis beragam. Bayangkan perangkat yang dapat dikenakan cerdas mengumpulkan detak jantung, langkah, dan riwayat pencarian Anda secara real-time selama 24 jam… Seorang peneliti tunggal tidak dapat memproses informasi ini dengan cepat. Tetapi AI bisa.
Tiga Keahlian Utama AI di Bidang Keuangan
Menurut data UBS, 75% bank dengan aset yang dikelola lebih dari 100 miliar dolar AS telah menggunakan AI. Bagaimana tepatnya penggunaannya?
1. Anti-penipuan: Perbandingan real-time antara kebiasaan transaksi pelanggan vs perilaku yang tidak normal, di mana ini setiap tahun menghemat uang yang cukup besar bagi bank.
2. Pemasaran yang Tepat: AI dapat menganalisis data konsumsi Anda dan secara otomatis menentukan produk apa yang cocok untuk Anda. Royal Bank of Scotland menggunakan AI untuk membantu pelanggan menyesuaikan rencana pembelian rumah, meningkatkan efisiensi hingga N kali.
3. Operasi Latar Belakang: Automatisasi proses karyawan, deteksi kesalahan, evaluasi bakat……semuanya dapat diselesaikan dengan AI. ING ( Grup Internasional Belanda ) telah membangun lingkungan cloud hibrida, memungkinkan karyawan mengakses data terkait di mana saja untuk membuat keputusan.
Di mana peluang yang lebih besar
IBM menemukan bahwa pada awal pandemi, 84% perusahaan berencana untuk meningkatkan investasi AI. Ini berarti bahwa penyedia platform seperti IBM, Amazon Web Services, dan Google Cloud akan menjadi pemenang besar.
AI Keuangan baru saja mulai, revolusi sejati belum datang.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
AI sedang diam-diam mengubah dunia keuangan, kamu belum menyadarinya
Institusi Keuangan menguasai data yang sangat banyak, tetapi data ini seperti tambang emas—tanpa alat yang tepat, sebanyak apapun itu sia-sia. Sampai AI datang.
Mengapa Big Data Begitu Sulit Digunakan
Definisi “big data” dari IBM sangat sederhana: volume besar, kecepatan tinggi, jenis beragam. Bayangkan perangkat yang dapat dikenakan cerdas mengumpulkan detak jantung, langkah, dan riwayat pencarian Anda secara real-time selama 24 jam… Seorang peneliti tunggal tidak dapat memproses informasi ini dengan cepat. Tetapi AI bisa.
Tiga Keahlian Utama AI di Bidang Keuangan
Menurut data UBS, 75% bank dengan aset yang dikelola lebih dari 100 miliar dolar AS telah menggunakan AI. Bagaimana tepatnya penggunaannya?
1. Anti-penipuan: Perbandingan real-time antara kebiasaan transaksi pelanggan vs perilaku yang tidak normal, di mana ini setiap tahun menghemat uang yang cukup besar bagi bank.
2. Pemasaran yang Tepat: AI dapat menganalisis data konsumsi Anda dan secara otomatis menentukan produk apa yang cocok untuk Anda. Royal Bank of Scotland menggunakan AI untuk membantu pelanggan menyesuaikan rencana pembelian rumah, meningkatkan efisiensi hingga N kali.
3. Operasi Latar Belakang: Automatisasi proses karyawan, deteksi kesalahan, evaluasi bakat……semuanya dapat diselesaikan dengan AI. ING ( Grup Internasional Belanda ) telah membangun lingkungan cloud hibrida, memungkinkan karyawan mengakses data terkait di mana saja untuk membuat keputusan.
Di mana peluang yang lebih besar
IBM menemukan bahwa pada awal pandemi, 84% perusahaan berencana untuk meningkatkan investasi AI. Ini berarti bahwa penyedia platform seperti IBM, Amazon Web Services, dan Google Cloud akan menjadi pemenang besar.
AI Keuangan baru saja mulai, revolusi sejati belum datang.