Perjalanan Li Copper yang Liarnya di Q3: Dari Puncak Rekor ke Pengetatan Pasokan

Harga tembaga mengalami fluktuasi yang ekstrem di Q3. Pada awal Juli, setelah berita tarif Trump muncul, para trader panik, berusaha keras mengimpor produk tembaga dari luar negeri sebelum tarif berlaku, harga tembaga COMEX didorong ke level tertinggi sejarah 5,81 dolar AS per pon. Namun ketika Gedung Putih mengklarifikasi rencana konkret, pasar langsung berbalik—di akhir Juli harga tembaga terjun ke 4,40 dolar, hampir mengalami kehancuran.

Seluruh bulan Agustus berada di dasar, hingga pertengahan September baru benar-benar rebound. Kuncinya, ada masalah besar di sisi pasokan.

Dua tambang besar mengalami masalah, pasar tembaga global kekurangan pasokan

Ivanhoe Kamoa-Kakula di Republik Demokratik Kongo dan Freeport Grasberg di Indonesia mengalami:

• Kamoa-Kakula：Produksi terhenti akibat gempa bumi pada bulan Mei, target produksi dipangkas dari 550.000 ton menjadi 395.000 ton
• Grasberg: Kecelakaan kebocoran air pada bulan September mengakibatkan 7 orang meninggal, blok gua Grasberg menghadapi penghentian produksi jangka panjang, dan diperkirakan baru dapat memulihkan kapasitas produksi pada paruh kedua tahun 2026.

Kedua tambang ini adalah yang terbesar di dunia, satu masalah dapat mengurangi pasokan global sebesar 6%, langsung mengubah “kelebihan pasokan” tahun 2025 menjadi kekurangan 150.000 ton di tahun 2026. Stok sudah berada di level terendah dalam beberapa tahun, tembaga daur ulang tidak dapat menutupi lubang ini.

Permintaan semakin meningkat

Transformasi energi, pusat data AI, peningkatan jaringan listrik, belanja pertahanan—ini adalah pendorong sejati tembaga. Ini bukan lagi masalah pertumbuhan PDB, tetapi industri strategis yang mengkonsumsi tembaga. Tidak ada kapasitas baru yang akan segera diluncurkan, yang berarti kekurangan harus diatur melalui kenaikan harga untuk menyesuaikan permintaan.

Keadaan: Tembaga telah menembus batas 5 dolar/pound, pada 9 Oktober mencapai 5.11. Di sisi pasokan tidak ada bantalan, setiap kecelakaan tambang baru akan memperkuat kenaikan.