Kinerja portofolio tidak hanya dilihat dari berapa banyak yang naik. Pertanyaan sebenarnya adalah: Risiko berapa banyak yang Anda tanggung untuk mendapatkan sedikit keuntungan ini? Inilah alasan adanya rasio Treynor dan rasio Sharpe.
Imbal hasil yang disesuaikan dengan risiko, terdengar rumit sebenarnya sangat sederhana
Kedua rasio ini melakukan hal yang sama—mengukur berapa banyak uang yang dapat Anda hasilkan untuk setiap unit risiko yang Anda ambil. Namun, cara mereka melihat risiko sangat berbeda:
Rasio Treynor hanya memperhatikan risiko sistemik (juga disebut risiko pasar). Ini adalah risiko yang tidak dapat Anda hindari melalui diversifikasi investasi, seperti penurunan seluruh pasar saham. Rumus perhitungannya sangat langsung:
Treynor = ( imbal hasil portofolio - suku bunga tanpa risiko ) / nilai Beta
Contoh: Jika imbal hasil tahunan portofolio 9%, suku bunga bebas risiko 3%, dan nilai Beta 1.2, maka rasio Treynor = (9-3)/1.2 = 0.5. Artinya, untuk setiap unit risiko sistem, diperoleh 0.5 unit imbal hasil berlebih.
Rasio Sharpe jauh lebih luas. Ini melihat risiko total—tidak hanya risiko pasar, tetapi juga risiko spesifik saham atau industri. Diukur dengan deviasi standar:
Sharpe = ( hasil investasi portofolio - suku bunga tanpa risiko ) / deviasi standar
Contoh yang sama, ubah datanya: Pendapatan tahunan 8%, suku bunga tanpa risiko 2%, volatilitas 10%, maka rasio Sharpe = (8-2)/10 = 0.6.
Apa perbedaan kuncinya?
Dimensi
Treynor
Sharpe
Risiko yang Diukur
Hanya Melihat Risiko Sistem
Melihat Risiko Total
Alat Risiko
Nilai Beta
Deviasi Standar
Paling cocok untuk
mengevaluasi kinerja portofolio
membandingkan berbagai kelas aset
Skenario Penggunaan Terbaik
Portofolio yang Sangat Terdistribusi
Portofolio yang Tidak Cukup Terdistribusi
Jujur: Jika portofolio investasi Anda sudah cukup terdiversifikasi, rasio Treynor lebih berguna karena yang tersisa sebagian besar adalah risiko sistemik. Namun, jika portofolio Anda belum cukup terdiversifikasi, gunakan rasio Sharpe, yang akan menghitung semua risiko yang Anda lewatkan.
Pilih yang mana?
Apakah Anda adalah investor institusi yang mengelola portofolio investasi besar yang terdiversifikasi? Gunakan Treynor
Apakah Anda membandingkan saham, obligasi, dan reksa dana yang berbeda ini? Gunakan Sharpe
Anda tidak yakin? Lihat kedua indikator, ini lebih komprehensif
Ingat, kedua rasio ini hanyalah alat. Rasio tinggi tidak berarti pasti untung, rasio rendah juga tidak berarti pasti rugi. Mereka hanya membantu Anda memahami: di hadapan risiko yang Anda ambil, apakah keuntungan itu sepadan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Treynor vs Sharpe: Mana dari kedua rasio ini yang lebih mampu mengukur hasil investasi Anda?
Kinerja portofolio tidak hanya dilihat dari berapa banyak yang naik. Pertanyaan sebenarnya adalah: Risiko berapa banyak yang Anda tanggung untuk mendapatkan sedikit keuntungan ini? Inilah alasan adanya rasio Treynor dan rasio Sharpe.
Imbal hasil yang disesuaikan dengan risiko, terdengar rumit sebenarnya sangat sederhana
Kedua rasio ini melakukan hal yang sama—mengukur berapa banyak uang yang dapat Anda hasilkan untuk setiap unit risiko yang Anda ambil. Namun, cara mereka melihat risiko sangat berbeda:
Rasio Treynor hanya memperhatikan risiko sistemik (juga disebut risiko pasar). Ini adalah risiko yang tidak dapat Anda hindari melalui diversifikasi investasi, seperti penurunan seluruh pasar saham. Rumus perhitungannya sangat langsung:
Treynor = ( imbal hasil portofolio - suku bunga tanpa risiko ) / nilai Beta
Contoh: Jika imbal hasil tahunan portofolio 9%, suku bunga bebas risiko 3%, dan nilai Beta 1.2, maka rasio Treynor = (9-3)/1.2 = 0.5. Artinya, untuk setiap unit risiko sistem, diperoleh 0.5 unit imbal hasil berlebih.
Rasio Sharpe jauh lebih luas. Ini melihat risiko total—tidak hanya risiko pasar, tetapi juga risiko spesifik saham atau industri. Diukur dengan deviasi standar:
Sharpe = ( hasil investasi portofolio - suku bunga tanpa risiko ) / deviasi standar
Contoh yang sama, ubah datanya: Pendapatan tahunan 8%, suku bunga tanpa risiko 2%, volatilitas 10%, maka rasio Sharpe = (8-2)/10 = 0.6.
Apa perbedaan kuncinya?
Jujur: Jika portofolio investasi Anda sudah cukup terdiversifikasi, rasio Treynor lebih berguna karena yang tersisa sebagian besar adalah risiko sistemik. Namun, jika portofolio Anda belum cukup terdiversifikasi, gunakan rasio Sharpe, yang akan menghitung semua risiko yang Anda lewatkan.
Pilih yang mana?
Ingat, kedua rasio ini hanyalah alat. Rasio tinggi tidak berarti pasti untung, rasio rendah juga tidak berarti pasti rugi. Mereka hanya membantu Anda memahami: di hadapan risiko yang Anda ambil, apakah keuntungan itu sepadan.