Source: ElBitcoin
Judul Asli: Kolapsnya kelahiran = kolapsnya kemanusiaan
Link Asli:
Apakah kita menyaksikan awal dari akhir peradaban kita? Dapatkah kita bertahan atau haruskah kita menikmati kemunduran? Hari ini kami menerima Ian Blas dan Sebastián Ortiz untuk berdiskusi dan merenungkan pertanyaan-pertanyaan ini.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LootboxPhobia
· 11-30 20:02
nah logika ini tidak benar, sedikit lahir sudah selesai? Banyak populasi adalah berkah?
Lihat AsliBalas0
HalfBuddhaMoney
· 11-28 02:01
Penurunan populasi ini, secara sederhana, berarti tekanan ekonomi telah memaksa generasi muda terpojok.
Lihat AsliBalas0
AirdropGrandpa
· 11-28 02:00
Tingkat kelahiran turun seperti ini, masih bicara tentang peradaban... generasi kita benar-benar terjebak dalam kepunahan.
Lihat AsliBalas0
DoomCanister
· 11-28 01:54
Bro, apakah jika tingkat kelahiran runtuh, peradaban juga akan runtuh? Logika ini agak absolut ya.
Lihat AsliBalas0
MeaninglessApe
· 11-28 01:48
Penurunan tingkat kelahiran sama dengan peradaban hancur? Logika ini agak hard sell ya, China sudah lama mencoba cara ini.
Kekurangan kelahiran = kekurangan umat manusia
Source: ElBitcoin Judul Asli: Kolapsnya kelahiran = kolapsnya kemanusiaan Link Asli: Apakah kita menyaksikan awal dari akhir peradaban kita? Dapatkah kita bertahan atau haruskah kita menikmati kemunduran? Hari ini kami menerima Ian Blas dan Sebastián Ortiz untuk berdiskusi dan merenungkan pertanyaan-pertanyaan ini.