Dalam dunia kripto, sering terdengar istilah “hard fork” dan “airdrop”, tetapi keduanya memiliki fungsi yang sama sekali berbeda.
Hard Fork = Pemisahan Rantai
Kode blockchain diubah, versi lama tidak bisa digunakan lagi, sehingga jaringan terpecah menjadi dua. Contohnya, Bitcoin Cash yang terpisah dari BTC pada tahun 2017 (untuk memperbesar ukuran blok), dan Ethereum Classic yang terpisah dari ETH pada tahun 2016 (karena insiden hacking). Setelah hard fork, kedua rantai memiliki sejarah yang sama hingga titik pemisahan, lalu berjalan sendiri-sendiri.
Airdrop = Token Gratis
Proyek langsung mengirim token baru ke dompetmu, biasanya untuk menarik perhatian. Kadang kamu harus menyelesaikan tugas (seperti mengikuti Twitter, mendaftar email) untuk bisa mendapatkan. Contohnya adalah UNI, ARB, APE, yang nilainya sempat naik beberapa dolar setelah airdrop; tapi juga ada 99% airdrop yang akhirnya tidak bernilai apa-apa.
Perbandingan:
Dimensi
Hard Fork
Airdrop
Apakah rantai berubah?
Ya
Tidak
Perlu tindakan dari kamu
Kadang-kadang
Sering (ambil token)
Tujuan
Upgrade blockchain
Promosi proyek
Contoh
Pemisahan BTC/ETH
UNI, ARB
Bisakah menghasilkan uang?
Baik hard fork maupun airdrop bisa menghasilkan uang, tapi risikonya sama besar. Airdrop UNI misalnya, sempat bernilai ribuan rupiah, tapi sebagian besar token airdrop tidak bernilai apa-apa. Intinya, tergantung apakah proyek tersebut digunakan orang dan memiliki nilai. Token gratis tidak akan jatuh dari langit, lakukan riset sebelum ikut serta, jangan sampai terbawa FOMO.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Hard Forks vs Airdrops: Apa Sebenarnya yang Terjadi pada Kripto Anda?
Dalam dunia kripto, sering terdengar istilah “hard fork” dan “airdrop”, tetapi keduanya memiliki fungsi yang sama sekali berbeda.
Hard Fork = Pemisahan Rantai
Kode blockchain diubah, versi lama tidak bisa digunakan lagi, sehingga jaringan terpecah menjadi dua. Contohnya, Bitcoin Cash yang terpisah dari BTC pada tahun 2017 (untuk memperbesar ukuran blok), dan Ethereum Classic yang terpisah dari ETH pada tahun 2016 (karena insiden hacking). Setelah hard fork, kedua rantai memiliki sejarah yang sama hingga titik pemisahan, lalu berjalan sendiri-sendiri.
Airdrop = Token Gratis
Proyek langsung mengirim token baru ke dompetmu, biasanya untuk menarik perhatian. Kadang kamu harus menyelesaikan tugas (seperti mengikuti Twitter, mendaftar email) untuk bisa mendapatkan. Contohnya adalah UNI, ARB, APE, yang nilainya sempat naik beberapa dolar setelah airdrop; tapi juga ada 99% airdrop yang akhirnya tidak bernilai apa-apa.
Perbandingan:
Bisakah menghasilkan uang?
Baik hard fork maupun airdrop bisa menghasilkan uang, tapi risikonya sama besar. Airdrop UNI misalnya, sempat bernilai ribuan rupiah, tapi sebagian besar token airdrop tidak bernilai apa-apa. Intinya, tergantung apakah proyek tersebut digunakan orang dan memiliki nilai. Token gratis tidak akan jatuh dari langit, lakukan riset sebelum ikut serta, jangan sampai terbawa FOMO.