Solana mungkin sedang berkembang menjadi sebuah "platform fungsional tunggal" yang hanya fokus pada pembuatan dan perdagangan koin Meme. Dengan menurunnya volume perdagangan koin Meme, Solana mungkin kesulitan untuk mempertahankan momentum perkembangannya.
Penulis: Adrian Zmudzinski
Diterjemahkan oleh: Tim, PANews
Menurut laporan terbaru yang dirilis oleh Standard Chartered Bank, blockchain Layer1 Solana mungkin sedang berevolusi menjadi sebuah "platform fungsional tunggal" yang hanya fokus pada pembuatan dan perdagangan koin Meme.
Menurut laporan penelitian tanggal 27 Mei, Solana mendominasi bidang blockchain publik dengan volume tinggi dan biaya transaksi rendah, berkat arsitektur desain konfirmasi transaksi yang cepat dan biaya rendah. Namun, keuntungan teknologi ini membawa konsekuensi yang tidak terduga: sejauh ini, ini terutama terkonsentrasi pada perdagangan koin Meme, yang menyumbang sebagian besar aktivitas di Solana (diukur dengan "GDP", yaitu pendapatan aplikasi).
Standard Chartered menyatakan bahwa gelombang koin Meme memberikan ujian tekanan terhadap skalabilitas Solana, tetapi volatilitas dan sifat spekulatif aset semacam itu juga membawa kerugian. Dengan penurunan volume perdagangan koin Meme, bank tersebut memperingatkan bahwa Solana mungkin kesulitan untuk mempertahankan momentum pertumbuhannya.
Kegilaan Meme Telah Melewati Puncaknya
Laporan tersebut menunjukkan bahwa antusiasme terhadap koin Meme berbasis Solana telah melewati puncaknya, dan penurunan penggunaan serta transaksi "murah" bukanlah kombinasi yang ideal. Bank ini menyarankan agar Solana harus memperluas ke bidang lain yang memerlukan pemrosesan transaksi cepat dengan biaya rendah, seperti menyarankan untuk menjajaki bidang baru seperti penyelesaian keuangan yang memerlukan pemrosesan transaksi dalam jumlah besar secara efisien, komputasi awan terdesentralisasi, atau pertukaran data real-time, yang sangat sesuai dengan karakteristik throughput tinggi dari blockchain-nya.
Volume pertukaran terdesentralisasi Solana. Sumber: Standard Chartered Bank
Menurut laporan tersebut, bidang-bidang ini kemungkinan akan mencakup aplikasi keuangan throughput tinggi dan aplikasi konsumen tradisional seperti media sosial. Namun, bank menunjukkan bahwa diperlukan waktu bertahun-tahun bagi aplikasi semacam itu untuk ditingkatkan, dan ini akan memiliki konsekuensi serius bagi Solana, karena daya saing pasar, ekosistem pengembang, dan kredibilitas platformnya dapat terpukul keras jika tidak berkembang seperti yang diharapkan, dan valuasi juga dapat menghadapi tekanan koreksi yang signifikan.
"Oleh karena itu, kami memperkirakan bahwa dalam dua hingga tiga tahun ke depan, kinerja Solana akan lebih rendah dibandingkan Ethereum, dan baru setelah itu akan mengejar, setidaknya dalam hal nilai riil."
Target harga cryptocurrency dari Standard Chartered. Sumber berita: Standard Chartered
Keunggulan Solana semakin memudar
Solana telah lama mengklaim sebagai L1 blockchain yang cepat, biaya rendah, dan mendukung kontrak pintar, bersaing langsung dengan Ethereum. Namun, keunggulan ini mungkin perlahan-lahan memudar.
Rata-rata biaya transaksi Solana dan Arbitrum. Sumber: Standard Chartered Bank
Sejak upgrade jaringan Dencun pada Maret 2024, platform lapisan kedua Ethereum telah melampaui Solana dalam hal biaya transaksi rata-rata. Perubahan ini memberikan tekanan pada proposisi nilai Solana sebagai "blockchain throughput tinggi termurah". Standard Chartered mencatat bahwa Ethereum telah memisahkan ketersediaan data, eksekusi, dan konsensus melalui desain modular, mencapai skala yang lebih efisien sambil mempertahankan desentralisasi: "Solusi modular memungkinkan Ethereum untuk memperluas pemrosesan transaksi dengan biaya rendah (setelah upgrade Dencun), sambil mempertahankan keuntungan keamanan jaringan utama yang sangat terdesentralisasi."
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Laporan Standard Chartered: Solana sedang terjebak dalam masalah pertumbuhan dan menjadi "Meme Chain"?
Penulis: Adrian Zmudzinski
Diterjemahkan oleh: Tim, PANews
Menurut laporan terbaru yang dirilis oleh Standard Chartered Bank, blockchain Layer1 Solana mungkin sedang berevolusi menjadi sebuah "platform fungsional tunggal" yang hanya fokus pada pembuatan dan perdagangan koin Meme.
Menurut laporan penelitian tanggal 27 Mei, Solana mendominasi bidang blockchain publik dengan volume tinggi dan biaya transaksi rendah, berkat arsitektur desain konfirmasi transaksi yang cepat dan biaya rendah. Namun, keuntungan teknologi ini membawa konsekuensi yang tidak terduga: sejauh ini, ini terutama terkonsentrasi pada perdagangan koin Meme, yang menyumbang sebagian besar aktivitas di Solana (diukur dengan "GDP", yaitu pendapatan aplikasi).
Standard Chartered menyatakan bahwa gelombang koin Meme memberikan ujian tekanan terhadap skalabilitas Solana, tetapi volatilitas dan sifat spekulatif aset semacam itu juga membawa kerugian. Dengan penurunan volume perdagangan koin Meme, bank tersebut memperingatkan bahwa Solana mungkin kesulitan untuk mempertahankan momentum pertumbuhannya.
Kegilaan Meme Telah Melewati Puncaknya
Laporan tersebut menunjukkan bahwa antusiasme terhadap koin Meme berbasis Solana telah melewati puncaknya, dan penurunan penggunaan serta transaksi "murah" bukanlah kombinasi yang ideal. Bank ini menyarankan agar Solana harus memperluas ke bidang lain yang memerlukan pemrosesan transaksi cepat dengan biaya rendah, seperti menyarankan untuk menjajaki bidang baru seperti penyelesaian keuangan yang memerlukan pemrosesan transaksi dalam jumlah besar secara efisien, komputasi awan terdesentralisasi, atau pertukaran data real-time, yang sangat sesuai dengan karakteristik throughput tinggi dari blockchain-nya.
Volume pertukaran terdesentralisasi Solana. Sumber: Standard Chartered Bank
Menurut laporan tersebut, bidang-bidang ini kemungkinan akan mencakup aplikasi keuangan throughput tinggi dan aplikasi konsumen tradisional seperti media sosial. Namun, bank menunjukkan bahwa diperlukan waktu bertahun-tahun bagi aplikasi semacam itu untuk ditingkatkan, dan ini akan memiliki konsekuensi serius bagi Solana, karena daya saing pasar, ekosistem pengembang, dan kredibilitas platformnya dapat terpukul keras jika tidak berkembang seperti yang diharapkan, dan valuasi juga dapat menghadapi tekanan koreksi yang signifikan.
"Oleh karena itu, kami memperkirakan bahwa dalam dua hingga tiga tahun ke depan, kinerja Solana akan lebih rendah dibandingkan Ethereum, dan baru setelah itu akan mengejar, setidaknya dalam hal nilai riil."
Target harga cryptocurrency dari Standard Chartered. Sumber berita: Standard Chartered
Keunggulan Solana semakin memudar
Solana telah lama mengklaim sebagai L1 blockchain yang cepat, biaya rendah, dan mendukung kontrak pintar, bersaing langsung dengan Ethereum. Namun, keunggulan ini mungkin perlahan-lahan memudar.
Rata-rata biaya transaksi Solana dan Arbitrum. Sumber: Standard Chartered Bank
Sejak upgrade jaringan Dencun pada Maret 2024, platform lapisan kedua Ethereum telah melampaui Solana dalam hal biaya transaksi rata-rata. Perubahan ini memberikan tekanan pada proposisi nilai Solana sebagai "blockchain throughput tinggi termurah". Standard Chartered mencatat bahwa Ethereum telah memisahkan ketersediaan data, eksekusi, dan konsensus melalui desain modular, mencapai skala yang lebih efisien sambil mempertahankan desentralisasi: "Solusi modular memungkinkan Ethereum untuk memperluas pemrosesan transaksi dengan biaya rendah (setelah upgrade Dencun), sambil mempertahankan keuntungan keamanan jaringan utama yang sangat terdesentralisasi."